Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Ada 1 Miliar Turis Tahun 2012

Kompas.com - 14/08/2012, 21:37 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Coba bayangkan angka ini, di tahun 2012 diprediksi ada 1 miliar wisatawan internasional. Hal tersebut berarti 1 miliar orang melakukan pergerakan melintasi negara di bumi ini untuk pelesiran.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wardiyatmo, mengatakan bahwa pada tahun 2030, jumlah wisatawan internasional diprediksi akan mencapai 1,8 miliar orang.

"Ini berarti selama 18 tahun, pertumbuhannya hampir dua kali lipat," ungkapnya saat menyampaikan paparan mengenai sektor pariwisata dalam forum G-20 dan forum T-20 kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Ia menuturkan bahwa dalam forum G-20 di Meksiko pada 18-19 Juni 2012, pariwisata dibahas sebagai salah satu sektor yang memiliki kontribusi penting terhadap penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan penghidupan yang layak.

"Tahun ini merupakan milestone (tonggak) bagi kepariwisataan global, tentunya juga bagi kita sendiri," kata Wardiyatmo.

Dalam forum G-20 tersebut dibahas peranan penting pariwisata terhadap perekonomian suatu negara. Indonesia sendiri menjadi satu-satunya negara anggota ASEAN yang bergabung dalam G-20. Seperti diungkapkan Wardiyatmo, G-20 adalah sebuah forum kerja sama ekonomi global.

"Maju-mundurnya dunia ditentukan oleh forum G-20. G-20 representasi PDB (produk domestik bruto) sebesar 80 persen dari perdagangan dunia," tuturnya.

Menariknya, dalam forum tersebut, pariwisata dipandang penting dan memberikan peran tak hanya pada perekonomian dunia, tetapi juga peradaban dunia. Dengan demikian, pariwisata memberi efek pada pertumbuhan perekonomian, mengurangi kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, dan melestarikan lingkungan hidup.

Sementara itu, dalam forum T-20 atau forum di antara menteri-menteri pariwisata yang tergabung dalam G-20 dibahas beberapa poin penting, seperti kesepakatan bahwa pariwisata adalah industri yang pertama bangkit dari krisis.

Pariwisata, lanjut Wardiyatmo, dianggap mampu memulihkan situasi suatu negara pascakrisis, seperti krisis alam, krisis ekonomi, dan krisis politik. Selain itu, pariwisata juga memberikan kontribusi kepada pengembangan infrastruktur dan jasa pariwisata yang dapat memberi keuntungan pada masyarakat lokal.

"Kita lihat contohnya Disneyland di Amerika Serikat. Itu tadinya hanya suatu atraksi wisata, tetapi berkembang infrastrukturnya menjadi destinasi wisata, lengkap dengan restoran yang tumbuh terus, lalu hotel, dan lainnya," urai Wardiyatmo.

Indonesia melalui Kemenparekraf telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2012 sebesar 8 juta kunjungan. Adapun target di 2013, tambah Wardiyatmo, direncanakan sebesar 9 juta kunjungan. Sebagai gambaran, jumlah kunjungan wisatawan internasional ke ASEAN di tahun 2011 mencapai 77,1 juta kunjungan. Sebesar 7,6 juta di antaranya berkunjung ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com