Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Birunya Pantai Papuma Memang Menggoda

Kompas.com - 21/08/2012, 15:17 WIB

KOMPAS.com- Rasa lelah selama hampir empat jam di perjalanan, langsung sirna begitu memasuki wilayah Watu Ulo hingga Pantai Papuma di Jember, Jawa Timur. Dari kejauhan, mata sudah dimanjakan dengan birunya air laut, dan deburan ombak yang memukul batu karang. Di sepanjang tepi jalan, masih tampak dari rerimbunan pohon jati.

Betapa indah pemandangan di Pantai Papuma yang merupakan singkatan dari pasir putih malikan. Pasir di pantai yang melingkar panjang sekitar 35 hektar dengan garis pantai sepanjang 25 kilometer itu memang halus dan putih. Jarak dari Kota Jember ke Pantai Papuma sekitar 38 kilometer, tapi hampir setiap hari tak kurang dari 100 pengunjung dari berbagai kota di Indonesia datang menikmati keindahan pantai itu. Salah satu keunikan Papuma, batu-batu malikan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian khas seperti musik ketika terkena ombak.

Karang pipih

Batu malikan merupakan karang pipih seperti kerang besar yang jumlahnya tujuh, di antaranya masing-masing bernama Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narodo, Pulau Nusa Barong, Pulau Kajang, dan Pulau Kodok. Bentuk karang yang dahulu kala sebagai pulau tersebut sangat khas, seperti Pulau Kodok mirip kodok raksasa, Pulau Narodo mirip topi dewa narada. Dua batu karang sebagai ikon Papuma adalah batu kajang dan batu narada.

Kekaguman akan keindahan Tanjung Pasir Putih Malikan atau Tanjung Papuma, menurut Hartomo, Sekretaris Kecamatan Jombang, Jember, karena pengunjung tak hanya menikmati birunya laut. Di sepanjang pantai juga terdapat pedagang sekaligus pemilik warung yang menyediakan masakan khas pantai, seperti ikan bakar.

Hal itu juga dibenarkan Arjuna, staf Hubungan Masyarakat Perum Perhutani Jember. Para pengunjung sungguh dimanjakan dengan keindahan dan eksotika Tanjung Papuma.

Apalagi Tanjung Papuma juga jadi tempat pendaratan ikan oleh nelayan sehingga wisatawan bisa melihat langsung ikan segar saat diturunkan dari perahu nelayan, sekaligus membeli hasil tangkapan nelayan untuk dibakar di pinggir pantai. Hanya saja, pengunjung perlu waspada saat makan karena masih ada monyet berkeliaran yang selalu siap memangsa makanan yang hendak disantap.

Sungguh menakjubkan dan menyenangkan bila ingin berwisata dengan keluarga di lokasi ini karena kawasannya masih sangat alami meski tidak terlalu luas. Yang pasti pengunjung wisata alam di Pantai Papuma bisa menikmati keindahan alam termasuk saat terbit dan tenggelamnya matahari.

Menikmati keindahan alam itu bisa dilakukan dari Sitinggil yang berada di kawasan Pantai Papuma pada pagi hari saat matahari terbit, dan sore hari melihat proses matahari terbenam. Sepanjang mata memandang ke laut lepas dari pasir putih, akan tampak begitu banyak batu karang yang menyerupai gunung atau bukit. Itu benar-benar indah sekaligus menakjubkan.

Nuansa hutan

Panorama alam Papuma sesungguhnya adalah perpaduan antara keindahan alam yang bernuansa hutan, laut, gugusan pulau yang menggunakan nama pewayangan. Saat air surut, pengunjung bisa mendekat gunung narada dan memegang langsung, bahkan banyak yang memanfaatkan untuk memancing di sekitar batu karang. Sebaliknya, saat air pasang dan ombak menjulang tinggi, maka akan tersuguhkan keindahan deburan ombak menghantam karang-karang tersebut.

Pengelola Pantai Papuma juga telah menyediakan beberapa lokasi berkemah yang menawarkan suasana yang sensasional di waktu malam sambil berkreativitas di alam bebas. Di kawasan hutan itu tersedia areal untuk berkemah dan menggelar kegiatan latihan di luar ruang.

Perhutani yang mengelola kawasan itu menyediakan peralatan yang bisa disewa dengan tarif terjangkau, antara lain tenda kemah pramuka biasa dan tenda eksekutif. ”Kami juga menyediakan peralatan untuk penerangan perkemahan,” ungkap Darwi, pengelola Tanjung Papuma.

Malah sejak setahun ini di Tanjung Papuma telah ada wihara Papuma yang dibangun oleh pengusaha asal Surabaya. Wihara ini makin ramai dikunjungi, terutama menjelang sore hari. Pengelola juga menyediakan 21 unit tempat penginapan antara lain berupa cottages panggung sebanyak 7 unit, pondok jati 3 unit, pondok rimba 4 unit, pondok mahoni 4 unit, pondok kajang, dan pondok sengon, serta pondok jabon masing-masing satu unit. Tarif penginapan berkisar Rp 125.000–Rp 400.000 per malam.

Tarif masuk ke lokasi Pantai Papuma pada hari biasa yakni Rp 5.000, lalu Rp 7.000 ketika hari libur termasuk akhir pekan. Kendaraan roda dua dikenai tarif parkir Rp 1.000, roda empat Rp 2.000 dan roda enam Rp 6.000 per unit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com