Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Limpahan Wisatawan dari Negeri Jiran

Kompas.com - 29/08/2012, 15:15 WIB

"Limpahan" Wisman Jiran

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat optimistis target pencapaian kunjungan 30 ribu wisatawan mancanegara dapat terwujud. "Tahun lalu, kita perkirakan sudah mencapai angka 28 ribu wisatawan mancanegara (wisman)," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Yusri Zainuddin.

Ia melanjutkan, target 30 ribu wisman itu ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk Kalbar. "Wisatawan yang datang dari dua pintu masuk utama, yakni Pos Lintas Batas Darat Entikong, Kabupaten Sanggau, dan Bandara Supadio Pontianak," ujar Yusri Zainuddin.

Pemerintah menyiapkan fasilitas "visa on arrival" (VoA) untuk mempermudah wisatawan asing berkunjung ke Kalbar. Ia mengakui, Kalbar masih tertinggal dibanding Sarawak, Malaysia Timur, dalam menarik minat wisatawan.

Padahal, lanjut dia, kekayaan alam Kalbar tidak kalah dibanding Sarawak, banyak yang jauh lebih indah. Namun, lokasi dari tempat wisata alam yang menjadi tujuan wisatawan ke Kalbar letaknya jauh dan belum didukung akses yang mudah dan cepat.

Ia mencontohkan kalau wisatawan ingin ke Danau Sentarum butuh waktu sekitar 16 jam. "Jadi, sudah tiga hari hilang untuk di perjalanan saja. Bagi wisatawan yang terikat kerja, ini membuang waktu karena mereka harus menyesuaikan dengan waktu libur mereka," kata Yusri Zainuddin.

Ia membandingkan dengan Sarawak, di mana akses lebih mudah dan cepat. "Kalau wisatawan dari Kuching ke Santubong, kawasan wisata di sana, cukup 30 menit saja, bisa dapat wisata laut, pegunungan, dan sudah ditata rapi," ujarnya.

Ia tidak heran dengan kondisi itu Sarawak mampu menarik minat 1,5 juta hingga 2 juta wisatawan asing setiap tahun. "Kita dapat limpahan lima atau 10 persen saja, sudah luar biasa," ucapnya, menegaskan.

Kerja Sama

Tak dapat dipungkiri, salah satu cara untuk mendapat "limpahan" wisatawan mancanegara dari Sarawak adalah dengan menjalin kerja sama erat dengan negeri jiran tersebut.

Salah satunya melalui media Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) yang berlangsung beberapa waktu lalu di Pontianak. Bidang pariwisata menjadi pembicaraan yang hangat dalam pertemuan Sosek Malindo ke-28 tersebut.

Hasilnya, kedua belah pihak sepakat adanya peningkatan kerja sama pariwisata di antaranya berupa pemberian potongan harga penerbangan dan hotel di kedua negara.

"Ini menjadi salah satu hasil pra sidang ke-28 Sosek Malindo untuk tingkat daerah Kalimantan Barat dan Negeri Sarawak bidang pariwisata dan kebudayaan," kata Yusri Zainuddin yang juga Ketua Rapat Tim Teknis.

Tim dari Sarawak dipimpin Pengerusi Tim Kebudayaan dan Pelancong Peringkat Negeri Sarawak, Datuk IK Pohan Anak Joyik. Ia melanjutkan, rapat bidang pelancongan/pariwisata antarkedua daerah itu membahas berbagai upaya dalam meningkatkan kerja sama pariwisata.

Sejumlah isu yang dibahas antara lain "Joint Tourism Development and Promotion", Pusat Informasi dan "Joint Notice Board",  "Joint Exit Survey", Pemberitahuan Kegiatan Pariwisata/Pelancongan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com