Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Limpahan Wisatawan dari Negeri Jiran

Kompas.com - 29/08/2012, 15:15 WIB

Selain itu, kerja sama kawasan eko pelancongan/ecotourism, museum, kebudayaan dan kesenian, sejarah dan nilai budaya, dan kerja sama perlindungan barang antik/benda cagar budaya.

Ia melanjutkan, untuk "Joint Tourism Development and Promotion", yang disepakati untuk dibahas pada Sidang Sosek Malindo antara lain merancang bersama paket wisata antara pihak, pertukaran informasi tempat-tempat wisata di tempat-tempat strategis di kedua negara.

Kemudian, koordinasi travel agen antara kedua negara ketika memandu wisatawan negara asal di negara tujuan, serta menetapkan prosedur standar pengoperasian kendaraan angkutan pariwisata lintas batas negara.

Sedangkan untuk pusat informasi dan "joint notice board", kedua belah pihak telah menyediakan pusat informasi wisata dan memaksimalkan pemanfaatannya, termasuk memuat informasi wisata di masing-masing laman.

Eko Wisata dan Pertukaran Informasi

Poin penting yang juga disepakati untuk joint exit survey disetujui agar melanjutkan di border Entikong dan Tebedu serta hanya melibatkan CIQS di mana hasil survei akan dilakukan pertukaran antara kedua negara.

Kalbar dan Serawak juga menyepakati agar setiap kota/kabupaten di kedua daerah akan memberitahukan semua undangan yang berkaitan dengan bidang kebudayaan dan pariwisata.

"Khusus kerja sama kawasan eko wisata, salah satu poin yang disepakati adalah kerja sama kawasan yang berbatasan antara kedua wilayah yaitu Taman Nasional Batang Ai, Sarawak dengan Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum," kata dia.

Kedua belah pihak sepakat untuk mendorong semua upaya yang berkaitan dengan kerja sama eko wisata tersebut. "Salah satunya adalah mendukung kedua pemerintah untuk segera membuka border di Nanga Badau dan Lubok Antu," ungkap dia.

Selain itu, disepakati juga agar travel agen dapat menyusun paket eko wisata dimaksud. Kedua belah pihak juga bermaksud menyusun rancangan bersama perkembangan eko wisata melalui penelitian dan pengembangan.

Sedangkan di bidang kebudayaan, kesepakatan antara lain mencakup pertukaran informasi hasil penelitian koleksi, buletin, dan katalog yang dimiliki oleh Museum Provinsi Kalbar dan Muzium Sarawak.

"Juga melakukan pertukaran atau pinjaman koleksi atau replika untuk kepentingan pameran, mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan museum kedua belah pihak, dan saling mengundang pelaksanaan even budaya yang diselenggarakan kedua belah pihak," ujar Yusri.

Acara di Kalbar yang menjadi bahan bahasan di sidang tim teknis tersebut antara lain Festival Budaya Bumi Khatulistiwa 2013, Gawai Dayak, Peringatan Titik Kulminasi di Pontianak, Pesta Adat Gawai Adat Dayak di Sanggau, GOWES 153 KM (Tour D’Singkawang 2013) akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 Februari 2013, serta pelaksanaan International Borneo Sumpit Tournament (IBOST) tanggal 5-7 Oktober 2012.

Selain itu, disarankan agar Upacara Nyobeng di Kabupaten Bengkayang setiap tanggal 15-16 Juni menjadi salah satu even yang disepakati untuk dipromosikan. Sementara kegiatan di Sarawak antara lain Borneo Cultural Festival (BFC) di Sibu, World Harvest Festival (WHF) yang merupakan kegiatan tahunan di Kampung Budaya Sarawak, serta Pelaksanaan Sarawak Regatta di Waterfront  Sarawak tanggal 14-16 September.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk kerja sama perlindungan barang antik/benda cagar budaya berupa mencegah dan membantu dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan benda cagar budaya yang masuk secara ilegal di kedua negara.

Benda-benda cagar budaya yang dimiliki oleh masyarakat akan disosialisasikan agar diberitahukan kepada pihak yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku di kedua negara.

"Tim juga mengusulkan kepada Tim Teknis Pencegahan Penyelundupan untuk mencegah keluar masuk barang antik/benda cagar budaya secara ilegal sesuai aturan masing-masing negara," kata Yusri.

Kalbar dan Sarawak juga akan lebih mempromosikan mengenai Sosek Malindo melalui kendaraan umum maupun pribadi. Yusri berharap, dengan berbagai rancangan tersebut Kalbar akan mendapat keuntungan dari segi kunjungan wisatawan mancanegara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com