Pernyataan Timses Jokowi-Basuki Terkait Jasad Berbaju Kotak-kotak

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menyatakan belum menerima informasi dari kalangan internal yang melaporkan hilangnya anggota keluarga, relawan ataupun pendukung Jokowi-Ahok. Karena itu, tim sukses menyerahkan penyelidikan sepenuhnya ke tangan pihak kepolisian terkait penemuan jasad berbaju kotak-kotak Sabtu (1/9/2012) siang tadi.

"Hingga saat ini belum ada laporan yg masuk terutama mengenai informasi mayat berbaju kotak-kotak, baik yang masuk ke Tim Kampanye Jokow-Basuki, maupun Sekretariat Bersama Tim Relawan Jokowi-Basuki," kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator Bidang Komunikasi & Media Center, Tim Kampanye Jokowi-Basuki, melalui pernyataan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/9).

Budi berharap, penemuan jasad di Pintu Air Manggarai itu tidak menjadi bahan spekulasi sebelum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian yang saat ini masih melakukan penyelidikan. "Tidak perlu berspekulasi mengenai kabar buruk ini. Biarlah pihak kepolisian yang menyimpulkan," kata Budi.

Pihak Jokowi-Basuki juga menyampaikan rasa simpati dan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya. Selain itu, Budi juga berharap pihak kepolisian bisa menuntaskan penyelidikan kasus ini.

"Kami turut menyampaikan duka cita yg mendalam dan semoga diberikan tempat terbaiknya. Saat ini sedang ditangani pihak kepolisian dan semaga segera ditemukan titik terang untuk kebaikan almarhum dan keluarganya," kata Budi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jasad seorang pria ditemukan mengapung di antara tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, siang tadi. Tubuh pria berambut ikal dengan tubuh gemuk itu sudah membengkak dengan lidah terjulur.

Saat ditemukan jasad tersebut masih berpakaian lengkap. Ia mengenakan baju kotak-kotak yang bertuliskan nomor 3 dan celana biru serta sepatu pantofel layaknya petugas sekuriti. Pihak kepolisian Sektor Menteng yang dihubungi sore tadi mengaku belum bisa mengungkap identitas jasad tersebut.