Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Putaran Pertama, Kubu Jokowi Sasaran Fitnah

Kompas.com - 02/09/2012, 09:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dilaporkannya iklan kampanye Joko Widodo yang ditayangkan beberapa stasiun televisi oleh tim Foke-Nara dianggap fitnah. Sebab iklan tersebut hanya berisi dukungan secara terbuka para pedagang pasar kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Koordinator Tim Advokasi Jakarta Baru Habiburokhman, tidak masuk akal jika iklan tersebut dikategorikan sebagai kampanye. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 23 UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, secara tegas menyebutkan bahwa kampanye pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah kegiatan dalam rangka meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program pasangan calon.

"Hal yang sama juga dilakukan oleh banyak ormas dan bahkan partai politik yang menyatakan dukungan kepada Foke secara terbuka di luar jadwal kampanye," ujar Habib dalam rilisnya, Minggu (2/9/2012).

Menurut Habib, serangan pada kubu Jokowi pasca putaran pertama Pilkada DKI Jakarta terus terjadi. Misalnya seperti tuduhan money politics terhadap pasangan Jokowi-Basuki yang juga pernah disampaikan ke Panwaslu, namun pelapor sama sekali tidak dapat membuktikan tudingan tersebut.

"Pasca-putaran pertama, kubu Jokowi memang kerap menjadi korban berbagai macam fitnah," ujarnya.

Dia juga mengkhawatirkan, pelaporan iklan kampanye di luar jadwal yang mengakibatkan dipanggilnya Prabowo Subianto oleh Panwaslu DKI Jakarta bagian dari 'strategi hitam', yakni strategi membombardir pihak lawan dengan fitnah-fitnah yang secara hukum tidak dapat dibuktikan, tapi diopinikan secara meluas.

Dalam komunikasi politik, lanjutnya, ada teori yang secara garis besar menyebutkan bahwa kebohongan yang dilakukan secara berulang-ulang dan meluas akan tampak seperti kebenaran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

    Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

    Travel Update
    Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

    Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com