Pasar Pariwisata Bali Berubah

DENPASAR, KOMPAS.com - Perubahan pasar pariwisata Bali menjadi salah satu sebab perilaku turis bergeser dan terdapat kecenderungan mengambil paket wisata yang lebih pendek, dengan konsekuensi rata-rata lama tinggal menurun.

"Pasar pariwisata kita belakangan ini mulai begeser, menyesuaikan karakter turis itu sendiri, sehingga berpengaruh terhadap dunia perpelancongan di daerah ini," kata pengamat pariwisata Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Sabtu (29/9/2012).

Berdasarkan informasi pelaku usaha, kecenderungan penurunan lama tinggal turis yang berada di Pulau Dewata dipengaruhi oleh pergeseran pasar wisatawan dari Jepang ke daratan China dan negara Asia lainnya.

Kedatangan turis Jepang terus berkurang, sementara wisatawan asal China semakin bertambah banyak. Pelancong asal negeri Tirai Bambu itu umumnya mengambil paket perjalanan wisata yang lebih pendek.

Bank Indonesia Denpasar pernah melakukan survei bulan Mei 2012 terhadap sekitar 500 turis asing pada pintu keberangkatan bandara internasional Ngurah Rai diperoleh angka rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang di daerah ini.

Hasil survei itu menyebutkan, rata-rata lama menginap di hotel bintang pada triwulan II-2012 sebesar 3,17 hari, lebih rendah dibanding rata-rata di triwulan sebelumnya yang selama 3,63 hari.