Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Bali, ke Pulau Tidung Saja

Kompas.com - 02/10/2012, 08:15 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Pulau Tidung di Kepulauan Seribu belakangan menjadi primadona bagi wisatawan yang ingin menghabiskan liburan, terutama pada akhir pekan. Untuk mencapai Pulau Tidung, perlu menempuh perjalanan sekitar dua jam dengan kapal dari Muara Angke, Jakarta.

Pulau Tidung memiliki pantai pasir putih yang cantik, ditambah lagi dengan ikon Jembatan Cinta yang memiliki cerita unik di baliknya. Banyak hal yang membuat orang semakin tertarik mengunjungi Pulau Tidung.

"Daripada jauh-jauh ke Bali, ke sini lebih dekat," ujar Ketua Pelaksana Gabung Mulung Tidung (Ketua Pelaksana GMT) Bartasan Wauran, Minggu (30/9/2012).

GMT merupakan kegiatan wisata yang dipadukan dengan pelestarian lingkungan melalui hal sederhana, yaitu memulung sampah di seputaran pantai Pulau Tidung. Pada 29-30 September 2012 lalu, GMT memasuki kali ketiga dan diikuti oleh 1.400 peserta.

Menurut Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi, Pulau Tidung baru terkenal sekitar tahun 2009 karena mulai ramainya wisatawan backpacker. Di tahun 2011, wisatawan ke Pulau Tidung mencapai satu juta orang.

Ludfi menuturkan, rata-rata wisatawan yang datang ke Pulau Tidung memiliki masa tinggal paling lama 2 hari. Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat sedang mencanangkan bagaimana agar wisatawan dapat memperpanjang masa tinggalnya.

Untuk itu, berbagai perbaikan akan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Salah satunya, menurut Ludfi, dalam waktu dekat, pihaknya akan merenovasi Jembatan Cinta di Pulau Tidung.

Jembatan Cinta merupakan jembatan kayu yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Pulau Tidung sebenarnya terdiri dari dua, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jembatan yang menjadi ikon utama Pulau Tidung itu kini sangat memprihatinkan. Banyak bagian jembatan yang bolong, hangus terbakar, bahkan rapuh. Hal ini dapat membahayakan wisatawan jika tidak segera ada tindakan.

"Sudah ada anggaran Rp 6 miliar untuk memperbaiki jembatan. Sekarang pun fondasi-fondasi jembatan sudah mulai dibangun," kata Ludfi.

Selain itu, pemda juga mulai memerhatikan kemudahan transportasi menuju pulau, dengan memberi izin kapal tradisional dan kapal ojek untuk mengangkut penumpang menuju pulau.

Tak banyak yang tahu pula jika Pulau Tidung memiliki daya tarik wisata lain, tepatnya wisata sejarah. Di Pulau Tidung Besar terdapat Makam Raja Pandita. Konon, itu adalah makam seorang raja dari Malaysia yang datang ke Tidung. "Rencana pengembangan wisata makam yang ada di Tidung Besar juga sedang dibangun," tutur Ludfi.

Adanya kegiatan GMT di Pulau Tidung menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Tidung. GMT yang diikuti 1.400 peserta memiliki potensi, terutama sebagai sumber penghasilan masyarakat lokal.

GMT kali ini merupakan yang ketiga. Menurut Bartasan Wauran, kegiatan tersebut akan terus terlaksana atas dukungan pemda setempat. "Harapannya agar pemda terus mendukung kegiatan kami. Jadi, kegiatan ini bisa lancar," tambah Bartasan Wauran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Tips
    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    Travel Update
    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    Travel Update
    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Travel Update
    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    Travel Tips
    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    Jalan Jalan
    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Jalan Jalan
    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Jalan Jalan
    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Jalan Jalan
    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Travel Update
    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Jalan Jalan
    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Travel Update
    Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

    Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com