Perlu Kemudahan Turis Masuk Kawasan Uni Eropa

ATHENA, KOMPAS.com - Uni Eropa harus melakukan sesuatu untuk mempermudah wisatawan asing mengunjungi wilayah itu, kata seorang pejabat senior Uni Eropa, Senin (29/10/2012). Dengan alasan bahwa pemeriksaan visa yang sangat ketat tidak terlalu berpengaruh pada upaya mencegah masuknya teroris.

"Saya tidak percaya bahwa visa dapat membantu deteksi terorisme, karena teroris memiliki paspor Eropa atau dalam banyak kasus paspor palsu," kata Antonio Tajani, wakil presiden Komisi Eropa yang bertanggung jawab atas bidang industri.

"Amerika Serikat telah memodifikasi peraturan mereka bagi wisatawan yang datang dari Brasil dan China. Saya percaya bahwa kita harus berbuat lebih banyak untuk mereka yang datang dari Rusia dan China, karena warga Rusia yang datang pada umumnya adalah turis kaya," kata pejabat Italia itu.

Tajani berbicara dalam kunjungan kerjanya ke Yunani, yang pada musim panas kali ini menerapkan inisiatif tiga bulan percontohan yang mempermudah wisatawan dari wilayah non-Uni Eropa berlibur ke Uni Eropa.

"Kebijakan itu  menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung untuk seluruh Eropa, dan untuk Yunani khusus kebijakan itu menyebabkan peningkatan wisatawan dari Rusia, China dan Turki," kata komisioner Uni Eropa bidang maritim yang berasal dari Yunani, Maria Damanaki.

"Saat ini sudah ada pembahasan di Komisi Eropa untuk menjadikan kebijakan itu lebih permanen dan ini adalah sesuatu yang akan dapat membantu Yunani," kata Damanaki.

Pariwisata merupakan salah satu pilar utama ekonomi Yunani yang mengalami resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir.