Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Kuliner Ekstrem? Mampirlah ke Pasar Tomohon

Kompas.com - 05/11/2012, 19:58 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

TOMOHON, KOMPAS.com - Jika sedang berada di Manado, Sulawesi Utara dan ingin mendapatkan pengalaman kuliner yang tidak biasanya serta cenderung sedikit ekstrem, jangan ragu untuk sempatkan diri ke Pasar Tomohon. Dari Kota Manado, pasar Tomohon dapat ditempuh selama 45 menit berkendara.

Dengan menumpang bus rute Manado - Tomohon yang bertarif Rp 5.000 per orang, kita akan diantar hingga ke Terminal Tomohon. Dari terminal kita cukup berjalan kaki saja ke Pasar Beriman Tomohon yang terdapat di Kelurahan Paslaten, Tomohon Timur.

Siapkan mental ya, bila Anda memang tidak biasa melihat aneka kuliner aneh yang sebelumnya tidak terbayangkan. Apalagi jika datang waktu warga Tomohon menghadapi hari raya besar, semisal Natal dan Tahun Baru.

Begitu memasuki pintu masuk Pasar Beriman, di kiri kanan telah dijubeli oleh "tanta-tanta" (wanita paruh baya) yang menggelar dagangan seadanya, seperti tikus bakar. Ya, tikus yang sudah dibakar hingga terlihat kehitaman, masih utuh dengan ekornya. "Mesti dijual deng depe ekor, supaya orang parcaya (harus dijual utuh lengkap dengan ekornya)," ujar Tanta Yulin, salah satu penjual yang mengaku bisa menjual 200 ekor ketika pasar sedang ramai.

Daging tikus yang dikonsumsi orang Tomohon adalah jenis tikus hutan berekor putih. Bukan sembarang tikus. Makanya, para penjual harus meyakinkan pembeli bahwa yang dijualnya adalah tikus ekor putih, bukan tikus dari selokan.

Menuju ke arah dalam, Anda akan disambut dengan kelelawar, atau orang Manado sebut, paniki, yang bergantungan di palang yang sudah disiapkan. Utuh dengan sayapnya dan tentu sudah dibakar pula. Jika tidak ingin sayapnya, tersedia yang sudah dihilangkan sayap dan kepalanya serta yang sudah dibersihkan isi perutnya.

Lebih ke dalam lagi, mungkin Anda akan dikejutkan oleh tersaji dengan daging ular piton yang juga masih lengkap kulit dan kepalanya. Lalu ada biawak yang juga sudah dibakar, bahkan ada daging monyet. Padahal salah jenis yang sering dijual, Macaca nigra adalah jenis monyet yang dilindungi.

Anda merasa ngeri? Tahan dulu, karena itu belum usai. Di bagian pasar yang beratap, dijual daging anjing. Ada yang memang sudah dipotong-potong untuk siap dimasak, dan ada pula yang sudah dibakar tetapi masih utuh. "Torank juga sadia yang masih hidop, biar dorank bisa pilih (kami juga menyediakan yang masih hidup, biar pembeli bisa memilih)," ujar Abe, salah satu pedagang.

Selain itu tak ketinggalan pula daging babi yang sudah menjadi konsumsi utama orang Minahasa pada umumnya. Diolah dalam berbagai menu, diantaranya dijadikan sate ragey (sate dengan lemak babi yang dominan), babi tore dan daging bulu (daging yang dimasak di bambu).

Jika beruntung, Anda juga dapat menemui orang menjual water, sejenis ulat dari pohon sagu yang kaya protein. Dijamin Anda akan kegelian jika melihatnya bergerak-gerak.

Mungkin Pasar Beriman Tomohon merupakan pasar kuliner terekstrem. Tapi di Langowan juga ada pasar sejenis. Dan jika Anda tidak dilarang memakan segala jenis daging yang disebutkan di atas, ketika balik ke Manado, mampirlah di Tinoor. Di daerah lereng gunung dengan pemandangan Kota Manado ini, berderet rumah makan dengan menu yang ekstrem tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com