Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitung Miliki Selat Lembeh dan Tangkoko

Kompas.com - 12/11/2012, 13:37 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

BITUNG, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bitung, Max J. Lomban mengatakan Kota Bitung memiliki destinasi wisata yang tak kalah dengan kota-kota wisata lainnya di Indonesia. Hal itu disampaikan Lomban ketika menerima kunjungan delegasi India yang datang berkunjung ke Bitung, Sabtu (10/11/2012).

Pelabuhan Bitung menjadi pelabuhan ketiga setelah Padang dan Bali yang disandari oleh Kapal Latih Negara India, INS Sudrashini yang berlabuh mengelilingi 9 negara di Asia Tenggara dalam rangkaian memperingati 20 tahun Kerja Sama Dialog ASEAN dan India.

"Selat lembeh memiliki kekayaan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi dan menjadi salah satu obyek wisata selam utama di Sulawesi Utara," jelas Lomban di hadapan Kapten Kapal INS. Sudarshini, N. Shyam Sundar ketika bertandang ke Kantor Wali Kota Bitung.

Turut pula hadir Wakil Duta Besar India untuk Indonesia Raveesh Kumar, Konsul Jenderal India di Bali A.S. Takhi, Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Rahmat Pramono.

Di Selat Lembeh ini juga terdapat pulau-pulau kecil yang eksotis tak berpenghuni dengan struktur kapur rapuh yang seolah terangkat ke atas permukaan laut, dengan pemandangan bawah air yang sangat mempesona.

Dari data Dinas Pariwisata Kota Bitung, selama tahun 2011-2012 jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Bitung sekitar 10.000 orang, dan 90 persen dari jumlah tersebut tujuannya adalah menyelam di Selat Lembeh. "Ada sekitar 98 titik titik penyelaman yang terdapat di Selat Lembeh dengan keindahan biota laut yang sangat beragam, bahkan beberapa diantaranya merupakan biota endemik Sulawesi," tambah Lomban.

Selain Selat Lembeh, Bitung juga memiliki Cagar Alam Tangkoko Batuangus yang menjadi destinasi wisata alam utama di Sulawesi Utara dengan keragaman satwa liar endemik yang memukau. "Lima puluh persen luas Kota Bitung merupakan bagian dari Cagar Alam tersebut. Salah satu hewan endemik yang ada di Tangkoko, yaitu Tarsius bahkan menjadi maskot kota kami," ujar Lomban bangga.

Dengan potensi wisata yang ada di Kota Bitung, Lomban berharap kedatangan delegasi Negara India ke kotanya dapat terjalin hubungan yang lebih erat di masa depan.

Sementara itu Kapten Kapal INS Sudarshini, N. Shyam Sundar berterima kasih dengan keramahtamahan warga Bitung yang telah ditunjukkan dalam acara penyambutan. Sundar merasa kagum dengan Selat Lembeh yang dilewati sebelum kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Bitung.

"Kunjungan kami ini juga dimaksudkan sebagai perjalanan mengenang sejarah panjang masa lalu antara India dengan daerah-daerah yang ada di ASEAN, diantaranya Sulawesi Utara," kata Sundar.

INS Sudarshini merupakan kapal layar Angkatan Laut India yang memulai perjalanan bersejarahnya dari Kochi, India pada tanggal 15 September 2012 untuk menjajaki ulang rute perdagangan mengikuti arah angin laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Travel Update
Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com