JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah didesak segera menyelesaikan kelangkaan daging sapi yang menyebabkan melonjaknya harga daging sapi beberapa hari terakhir. Kelangkaan daging itu dinilai tidak wajar lantaran tidak ada kenaikan konsumsi.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat M Romahurmuziy, atau yang akrab dipanggil Romi, melalui pesan singkat, Senin (19/11/2012).
Romi mengatakan, pemerintah harus cermat dalam menyelesaikan persoalan ini. Pemerintah jangan gegabah mengambil keputusan dengan menambah kuota impor daging atau sapi. Pasalnya, populasi sapi nasional saat ini sekitar 15,9 juta ekor.
"Artinya, stok ini cukup untuk pasokan domestik tanpa harus terjadi kenaikan harga, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Romi menambahkan, permasalahan kelangkaan daging saat ini kemungkinan terjadi di pengusaha penggemukan sapi atau rumah potong hewan. Untuk itu, pemerintah harus mendata di mana populasi sapi itu berada dan bagaimana suplai sapi ke rumah-rumah potong hewan di Jabodetabek.
"Komisi IV awal pekan ini akan mengagendakan pemanggilan pihak-pihak terkait, seperti Dirjen Peternakan, asosiasi pedagang sapi, asosiasi pedagang bakso, asosiasi importir daging sapi, dan asosiasi penggemukan sapi," pungkas Romi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.