MUSI BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ada hal menarik yang mewarnai perjalanan tim Thailand saat mengikuti Musi Triboatton. Dalam perjalanan mereka harus mempersiapkan dan merayakan kegiatan tradisional adat khas negara gajah putih itu di atas kapal yang membawa mereka mengarungi Sungai Musi.
"Pada perjalanan kemarin kami merayakan festival Loy Kratong, yaitu sebuah perayaan untuk memberikan penghormatan kepada dewi sungai Mae Nam," ujar Nopporn Thepthoranee, Manajer dari tim Thailand, Sabtu (1/11/2012). Untuk itu Nopporn meminta panitia untuk mencarikan batang pohon pisang, daun pisang, lilin dan berbagai jenis bunga agar mereka tetap dapat merayakan upacara Loy Kratong meskipun sedang berada di luar negeri.
"Batang pohon pisang ini kami potong kecil untuk dijadikan alas, karena pada bagian atasnya akan kami hias dengan lipatan daun pisang dan bunga-bunga dan ditancapkan lilin," kata Nopporn. Selanjutnya kata Nopporn pada malam hari itu setelah matahari turun dan bulan purnama tiba maka batang pohon pisang yang sudah dihias itu akan mereka hanyutkan di sungai.
"Biasanya kalau di Thailand selain menghanyutkan batang daun pisang ini di sungai kami juga menerbangkan lampion, namun sulit untuk membuat lampionnya di sini," ucap Nopporn. Meskipun harus merayakan seadanya namun Nopporn dan rombongan tim Thailand lainnya tetap antusias merayakan Loy Kratong.
Dalam bahasa Thailand Loy berarti "mengambang", sedangkan kratong adalah "nampan yang terbuat dari daun pisang". Asal-usul cerita festival ini mulai diadakan pada abad ke-13, dimana menurut cerita saat itu Nang Nopamas, seorang permaisuri kerajaan Raja Ramkhamhaeng membuat kratong pertama sebagai persembahan kepada Mae Nam.
Seiring perkembangan waktu, kini Loy Kratong juga menjadi salah satu aset pariwisata yang dimiliki oleh Thailand. Festival yang digelar pada malam bulan purnama ke-12 ini menjadi daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara. "Biasanya saat ada Loy Kratong, di Phuket dipenuhi oleh wisatawan asing yang ingin melihat acara ini," tukas Nopporn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.