Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ada Vampir Lepas!

Kompas.com - 03/12/2012, 14:39 WIB

SERBIA, KOMPAS.com - Siapkan bawang putih, salib, dan pasak Anda. Sebab, ada vampir yang lepas. Begitu menurut anggapan penduduk di Zarozje di Serbia. Sebuah desa kecil di tengah pegunungan dan hutan lebat yang mistis.

Sebuah rumor beredar di tengah penduduk desa itu, bahwa ada hantu vampir yang legendaris yang bangkit dan menyebarkan ketakutan di desa tersebut. Penduduk memandang hal ini penuh ketakutan. Namun, pihak lain melihatnya sebagai kesempatan untuk sebuah potensi pariwisata.

Aparat desa bahkan memperingatkan penduduk desa untuk menaruh bawang putih di celana mereka dan menempatkan salib kayu di kamar mereka, dengan harapan hal-hal ini bisa mengusir vampr. Walaupun pada akhirnya jadi tampak didesain untuk menarik kunjungan wisatawan ke wilayah perbatasan Bosnia yang masih miskin tersebut.

Penduduk desa tahu Sava Savanovic, vampir paling terkenal dari Serbia, sebagai sebuah legenda. Tetapi, tutur mereka, lebih baik memandangnya dengan serius daripada mengambil resiko menjadi korban vampir tersebut.

"Cerita tentang Sava Savanovic merupakan sebuah legenda, tetapi hal aneh memang kerap muncul di daerah ini pada masa lalu," ungkap seorang ibu rumah tangga bernama Milka Prokic (55).

"Kami telah mewariskan legenda ini dari leluhur kami, dan kami menyimpannya tetap hidup untuk generasi mendatang," katanya.

Sava Savanovic, dianggap sebagai vampir pertama di Serbia. Ia terkenal gemar meminum darah orang yang datang ke gubuk di tengah hutan, saat orang itu pergi untuk pabrik penggilingan gandum di tepian sungai.

Pabrik penggilingan dari kayu itu hancur beberapa bulan lalu, hal ini diduga membuat vampir itu pun marah. Akhirnya, vampir itu pun dianggap tengah mencari tempat baru untuk mencari korbannya.  
            
Beberapa penduduk setempat mengaku mereka bisa mendengar suara langkah di tengah hutan dan suara-suara aneh datang dari gunung tempat vampir itu dikabarkan dibunuh dengan pasak dihujam ke jantung. Tetapi konon, roh sang vampir tetap berkeliaran dalam wujud kupu-kupu.

"Lima orang baru-baru ini meninggal secara berturutan di komunitas kami, mengantung diri mereka sendiri. Ini bukanlah kecelakaan," kata Miodrag Vujetic, aparat desa setempat.

Penduduk desa memang begitu mempercayai legenda ini.  Namun, menurut Vujetic, terlepas cerita tentang Sava benar atau tidak, penduduk setempat bisa memanfaatkan legenda ini untuk mempromosikan pariwisata desa itu.

"Jika orang Rumania bisa untung karena legenda Dracula melalui kunjungan wisatawan ke Transylvania, kenapa kami tidak bisa melakukan hal yang sama dengan Sava," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Konser Musik di Tangerang Ricuh, Sandiaga: Jangan Sampai Citra Baik Konser Dicoreng

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com