Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Langsung Komodo Bersantap Siang Babi Hutan

Kompas.com - 05/12/2012, 15:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com — Bertolak dari Labuan Bajo, rombongan pemenang kuis Kementerian Pariwisata tiba di sebuah dermaga Loh Buaya, Pulau Rinca, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Para pemenang kuis yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata melalui situs www.indonesia.travel itu kemudian melakukan tracking melihat aktivitas komodo dan satwa liar lainnya di dalam Pulau Rinca.

Sebelum berangkat tracking, rombongan berhenti di Balai Taman Nasional Komodo (TNK) dan mendapatkan briefing dari Matius ND Wunga, ranger atau polisi hutan di Pulau Rinca. Beliau menjelaskan berbagai syarat yang mesti dipatuhi oleh rombongan selama perjalanan medium track sejauh sekitar 2 kilometer dengan waktu tempuh satu setengah jam tersebut.

Rombongan pun berangkat ditemani beberapa ranger yang bertugas mengawasi apabila berpapasan dengan satwa liar yang ada di dalam Pulau Rinca, termasuk kadal raksasa, alias komodo yang menakjubkan itu. Setiap pengunjung yang hendak melakukan tracking memang wajib ditemani oleh ranger yang telah berpengalaman menjadi "pawang" komodo.

Menelusuri jalan setapak, berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan menghiasi kiri dan kanan jalan kecil berlapak pasir dan sedikit berbatu di sana. Selama perjalanan, berbagai hal menarik dan indah dijumpai saat perjalanan di Pulau Rinca.

Awalnya, seekor kerbau liar dengan tanduk besar tampak tengah meminum air di sebuah kubangan. Tak jauh dari sana, pemandangan menarik dari beberapa ekor babi hutan terlihat tengah mencari makan.

Di samping itu, rombongan juga menyaksikan beberapa lubang yang digunakan komodo sebagai tempat untuk bertelur. Yang membuat berkesan dalam perjalanan ini adalah ketika berpapasan dengan sekawanan komodo berjumlah tiga ekor tengah menyantap seekor babi hutan.

"Itu, kan, awalnya babi mereka tangkap, terus mereka dapat. Kira-kira tadi pagi, itu babi dibunuh, mereka tangkap sendiri dengan caranya. Itu komodo betina semua yang makan karena di sarang tadi itu, kan, kosong, jadi begitu sudah lapar, mereka berburu," ujar Matius, Rabu (5/12/2012).

Ketiga komodo tersebut terlihat tengah bercengkerama mengoyak dan merobek daging babi hutan dengan rahang mereka yang kuat. Ketiga kadal besar tersebut saling berebut dan memotong daging dengan gigi-gigi mereka yang tajam.

Tampaknya, itu adalah menu makan siang yang lezat bagi komodo-komodo tersebut. Hal ini kemudian menjadi daya tarik sendiri bagi para pemenang kuis untuk mengabadikan gambar momen tersebut.

Arif, salah satu pemenang kuis asal Jakarta, mengungkapkan kekagumannya dengan momen langka tersebut. "Yang jelas belum pernah lihat sedekat ini, dan itu live satu meter di depan kami. Rasanya bener-benar enggak percaya melihat ada tiga ekor komodo di depan mata kami berebut seekor babi itu," ujar Arif senang.

Seusai melakukan perjalanan, meskipun terbilang cukup jauh menelusuri sebagian pulau, tak sedikit pun rasa lelah yang datang membuat peserta pemenang berhenti bersemangat. Selanjutnya, mereka akan dimanjakan dengan snorkeling di Pulau Kanawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com