Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempromosikan Ambon Melalui Konser Seruling Bambu

Kompas.com - 07/12/2012, 19:57 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 180 orang pemain orkestra suling bambu dari Pulau Ambon yang tergabung dalam Molucca Bamboowind Orchestra (MBO) akan tampil di Jakarta. Menurut Hermawan Kertajaya dari The Marketeers selaku panitia, acara tersebut diharapkan mampu mempromosikan Pulau Ambon.

"Industri kreatif harus bisa menarik pariwisata, baik wisatawan mancanegara, paling nggak wisatawan domestik," katanya saat jumpa pers "The Real Wow/Konser Keajaiban Indonesia 2012: The Great Indonesian Songbook, Sound from the East", di Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Ia berharap konser "Sound from the East" pertama-tama bisa menarik wisatawan nusantara, sebelum bisa menarik wisatawan mancanegara ke Ambon. Penyelenggaraan konser musik dalam rangka mempromosikan pariwisata dan budaya kawasan Indonesia Timur sebagai destinasi The Real Wonder of the World.

Konser tersebut akan berlangsung di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, pada Kamis (13/12/2012) dari pukul 18.30 hingga 21.30 WIB.

Sejumlah musisi ternama akan tampil dalam konser tersebut seperti Bob Tutupoli, Glenn Fredly, Barry Likumahuwa Project, Lea Simanjuntak, dan masih banyak lainnya. Mereka akan berkolaborasi dengan MBO.

MBO merupakaan binaan Rence Alfons yang terdiri dari orang-orang lintas umur, golongan, dan agama, yang ingin menyebarkan pesan perdamaian dari timur Indonesia melalui musik. Orkes ini membawakan alat musik khas Maluku seperti tifa, totobuang, gitar Hawaiian yang untuk pertama kalinya dibawa ke luar Pulau Ambon.

"Ini unik, musik kelompok bambu. Berbagai profesi terlibat, mulai dari pemanjat nira, tukang ojek, pensiunan PNS, dan sarjana musik ikut main," ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Utara, Benny Gaspersz mengatakan suling bambu mulai menurun peminatnya. Hal ini terjadi, lanjutnya, masuknya alat modern seperti band dan orgen.

"Lagu yang sudah ditinggalkan, dikembangkan lagi dan diaransemen ulang oleh Rence Alfons," tuturnya.

Sapta menuturkan Indonesia memiliki berbagai banyak keajaiban, pun kesenian. Baru-baru ini pihaknya mengadakan Sasando in Concert dengan mendatangkan 120 pemain sasando dari Pulau Rote ke Kupang. Ia berharap dengan konser MBO, dapat dinikmati orang-orang di Jakarta maupun wisatawan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com