Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Siapkan Desa Wisata

Kompas.com - 21/01/2013, 09:14 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mempersiapkan desa wisata untuk menyambut wisatawan dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang. "Dari 115 desa wisata, baru 35 persen yang siap menerima kunjungan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo di Semarang, Jumat (18/1/2013).

Ia mengatakan kesiapan desa wisata menyambut wisatawan tersebut di antaranya dilihat dari infrasruktur hingga sumber daya manusia (SDM). "Sebanyak 35 persen desa wisata se-Jateng dinyatakan siap karena sudah dilengkapi petunjuk arah, homestay, disiapkan andong keliling desa wisata, hingga tempat arung jeram," katanya.

Di Kelurahan Kandri, Kota Semarang saat ini sudah disiapkan lima homestay dan jumlahnya akan diperbanyak untuk kesiapan menyambut para wisatawan. "Di tepi waduk, juga ada beberapa toko yang nanti akan diperbaiki," katanya.

Prasetyo mengakui bahwa keberhasilan program Visit Jateng 2013 membutuhkan keterlibatan semua pihak. Apalagi banyaknya kegiatan justru sebagian besar berasal dari masyarakat termasuk pelaku wisata.

Ia menegaskan bahwa program tersebut merupakan awal untuk membangun pariwisata menjadi lebih baik dan dirinya bersyukur saat ini banyak sekali kegiatan yang muncul. "Banyak kegiatan swasta yang ingin dikaitkan dengan Visit Jateng 2013 dan kami sangat mendukungnya," katanya.

Terkait dengan desa wisata, Pemkot Semarang juga telah menetapkan tiga kelurahan sebagai desa wisata yakni Kelurahan Kandri, Nongkosawit, dan Wonolopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com