Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Indahnya Danau Dal di Srinagar

Kompas.com - 24/01/2013, 15:13 WIB
Andrean Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Srinagar adalah kota yang berada di wilayah Jammu dan Kashmir, India. Daerah ini merupakan wilayah terbesar kedua di negara bagian integral dari pariwisata dan rekreasi di Kashmir yang memiliki julukan "Heaven on Earth".

Obyek wisata di kota ini salah satunya adalah Dal Lake. Danau Dal adalah sebuah danau yang berada di kota Srinagar. Di danau tersebut kita dapat berkeliling menikmati keindahan alam dengan menggunakan perahu dayung beratapkan kain, serta bangku yang beralaskan bantal atau biasa disebut Shikara.

Sepanjang tepi Danau Dal terdapat Ghate yang merupakan tempat bersandarnya Shikara. Di sana sejumlah warga pemilik Shikara akan menawarkan wisatawan untuk menaiki perahunya. Biasanya tarif per jam yang akan diminta adalah 200 R­­s per orang, namun harga tersebut masih bisa dinegoisasikan kepada pemilik perahu. Ketika harga sudah disepakati, maka para wisatawan akan diajak pemilik perahu berkeliling mengitari indahnya Danau Dal.

Di tengah- tengah danau, kita diajak menikmati hijaunya daun yang menggenangi danau serta kapal kayu besar yang semakin melengkapi keindahan Danau Dal ini. Kapal kayu besar tersebut adalah sebuah House Boat, tempat penginapan yang disediakan untuk para wisatawan yang ingin bermalam. Untuk dapat bermalam di House Boat tersebut memang cukup mahal, kita harus merogoh kocek minimal 3.000 Rs per malam.

Namun bagi pelancong dengan budget yang pas-pasan, terdapat juga penginapan murah yang berada di pemukiman warga tepat di belakang danau dengan harga sekitar 750 Rs - 1.500 Rs per malam.

Penginapan tersebut memang tidak berhadapan langsung dengan Danau Dal, namun keramahan pemilik penginapan membuat para wisatawan akan merasakan homey saat bermalam di sana yang tidak kalah nyamanya dengan House Boat.

Pada pagi hari, sekitar pukul 05.00 waktu setempat, kita dapat mengunjungi pasar apung yang berada di Dal Lake. Untuk mencapai tempat tersebut kita dapat menggunakan Shikara. Sebaiknya sebelum melakukan perjalanan ke Pasar Apung, terlebih dahulu membuat janji kepada pemilik Shikara karena banyak perahu yang belum beroperasi pada pagi hari.

Perjalanan menuju Pasar Apung yang memakan waktu setengah jam, kita akan melewati jajaran house boat, pemukiman warga dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di danau. Di pasar apung terdapat puluhan petani yang menjual hasil panen nya diatas perahu dan tidak jarang, mereka juga saling barter hasil panen. Di sana para wisatawan dapat membeli makanan atau souvenir yang dijual oleh para pedagang.

Memasuki pukul 07.00 kondisi di pasar apung ini mulai sepi. Para petani mendayung kapalnya dan meninggalkan tempat ini. Perjalalan pulang, pemilik Shikara akan mengajak untuk menyisir Danau Dal menikmati pemandangan di pagi hari yang sejuk.

Selain Danau Dal dan Pasar Apung, Srinagar juga menyuguhkan beberapa tempat wisata lain diantaranya yaitu Masjid suci Hazrat Bal dan Mughal Garden yang merupakan salah satu tempat peninggalan di Srinagar dimana para wisatawan dapat menikmati pemandangan Danau Dal dari bukit. ­­

­Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com