Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Riau Apresiasi Pelalawan Optimalkan Bono

Kompas.com - 24/01/2013, 18:26 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Provisi Riau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam mengoptimalkan potensi obyek wisata gelombang Bono di Teluk Meranti.

"Kami salut dengan apa yang dilakukan oleh Bupati Pelalawan HM Harris yang serius dan fokus dalam mengoptimalkan gelombang Bono di tengah keterbatasan infrastruktur," ujar Ketua Asita Riau, Ibnu Mas’ud ketika dihubungi dari Pekanbaru, Kamis (24/1/2013).

Menurut Ibnu, apa yang dilakukan bupati beserta jajaran Pemkab Pelalawan merupakan suatu terobosan yang patut dihargai di tengah kondisi infrastruktur yang belum memadai menuju lokasi obyek wisata tersebut.

Asita Riau yakin kondisi infrastruktur yang belum memadai, seperti kondisi jalan yang belum beraspal, jaringan listrik PLN yang belum terpasang, dalam waktu dekat segera dibenahi.

Pada bulan Maret 2013, Asita Riau akan memperkenalkan gelombang Bono sebagai daya tarik pariswisata bagi peselancar di dunia khususnya di Jerman, dalam International Tourism Borse (ITB).

"Kami mendapat undangan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengikuti pameran ITB pada tanggal 5-10 Maret di Berlin, Jerman. Dalam pameran itu, kami ingin memperkenalkan berbagai potensi wisata yang menjadi unggulan di Riau, termasuk gelombang Bono," katanya.

Selain gelombang Bono, Taman Nasional Bukit Tigapuluh yang terletak di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir, kemudian Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Istana Siak Sri Inderapura yang keduanya terdapat di Kabupaten Siak juga akan diperkenalkan.

"Jadi, empat obyek wisata itu yang akan kami perkenalkan di mata dunia internasional dan sudah pasti Riau akan mendapat manfaatnya," kata Ibnu.

Bupati Pelalawan HM Harris menyatakan pihaknya sangat mendukung dengan adanya pemecahan rekor dunia untuk menaklukkan ombak Bono yang dilakukan peselancar asal Inggris, Steve King bersama beberapa peselancar lain yang rencananya berlangsung pada tanggal 9-14 Februari 2013.

"Ini artinya gelombang Bono yang ada di Sungai Kampar, sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan juga internasional. Kami akan berusaha memberikan bantuan dan dukungan semampunya selama hal itu tidak menyalahi aturan yang berlaku," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com