Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Topi", Desain Rumah Mungil yang Cantik dan Unik

Kompas.com - 28/01/2013, 14:57 WIB

KOMPAS.com - Keterbatasan ruang tidak berarti awal dari sebuah kegagalan memperoleh hunian yang nyaman. Komada Architects, duo-arsitek asal Tokyo, Jepang, telah membuktikannya.

Takeshi dan Yuka Komada membayangkan kembali kemungkinan yang ditawarkan oleh kehidupan urban sebagai kehidupan serba ringkas, cepat, dan terbatas. Mereka menciptakan Hat House atau Rumah Topi.

Hat House diperuntukkan bagi sepasang suami istri dan seorang anak mereka. Rumah ini berada di atas tanah sempit seluas 25,18 meter persegi. Namun, luas tapak rumah ini hanya seluas 9,84 meter persegi, sedangkan luas keseluruhan rumah mencapai 19,69 meter persegi.

Rumah ini berada di sebuah pojok sempit di Suginami-ku, Tokyo. Rumah ini memiliki lantai dasar, lantai pertama, dan lantai kedua.

Lantai dasarnya dibangun seolah berbentuk "selongsong" yang bisa digunakan pemiliknya untuk menyimpan mobil. Lantai pertama merupakan ruang beraktivitas, dan lantai kedua menjadi tempat beristirahat bagi keluarga pemilik.

Para arsitek yang terlibat dalam pembuatan rumah ini harus berjuang mengkompensasikan kehidupan kota. Mereka juga memiliki "pekerjaan rumah" untuk mendefinisikan kembali hubungan interior dan eksterior.

Hasilnya sangat mengagumkan. Mereka berhasil mengembangkan konsep rumah berbentuk persegi simetris dengan dek terbuka. "Sayap-sayap" dek ini membuat sisi pojok rumah menjadi berguna, yaitu menjadi semacam "jalur" di lantai pertama yang hanya dihalangi dengan pintu geser kaca.

Beranda minimalis ruangan ini juga ditutupi oleh atap asimetris berbentuk menyerupai topi. Dari sinilah nama rumah ini berasal. Meskipun mungil, ruangan ini mampu memberikan ketenangan di antara bisingnya kehidupan Tokyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com