Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Goreng Pun Menembus Davos

Kompas.com - 28/01/2013, 15:48 WIB

SAJIAN nasi goreng ala Chef Ragil dan Chef Azam, diiringi penampilan penyanyi rap Saykoji, boleh disebut sebagai bintang acara promosi Indonesia di Hotel Morosani Schweizerhof, Davos, Swiss, Kamis (24/1) malam. Tamu mancanegara yang hadir dalam ajang Indonesian Night (Malam Indonesia) itu rela mengantre nasi goreng yang dimasak di depan tamu sembari bergoyang mengikuti irama Saykoji yang penuh semangat.

Tarian Garuda Wisnu Kencana dari Bali membuka acara, dilanjutkan dengan penampilan keserasian gerak tangan para penari saman, tarian tradisional etnik Gayo Alas, Aceh, yang mengundang decak kagum.

Mencuri perhatian

Seakan tak mau kehilangan momentum, panitia yang dikoordinasi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami juga menghadirkan penampilan artis-artis Indonesia berkualitas.

Mereka adalah Maylaffayza yang menggesek biola dengan atraktif, Lea Simanjuntak yang menyanyikan beberapa lagu daerah dengan improvisasi yang indah, serta pembawa acara Prisia Nasution yang berhasil mencuri perhatian tamu dengan introduksi singkat tentang para pengisi acara. Miss Indonesia 2011 Andi Natasha juga hadir dalam kesempatan itu.

Penampilan pemain musik tradisional Sunda dari Saung Angklung Mang Udjo, Bandung, Jawa Barat, yang memainkan beberapa lagu daerah dan klasik juga membuat para tamu terkesima.

Acara ini khusus diselenggarakan untuk mempromosikan Indonesia dengan memanfaatkan pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia 2013 yang sangat bergengsi di kancah internasional. Forum tersebut dihadiri sedikitnya 50 kepala negara atau pemerintahan, yang hadir bersama lebih dari 1.500 pemimpin bisnis terkemuka di dunia.

Beberapa di antaranya juga menjadi tamu dalam Indonesian Night. Mereka antara lain Kepala Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Ron Kirk, Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Pascal Lamy, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan pendiri Forum Ekonomi Dunia, Klaus Schwab. Mereka menikmati hiburan dan sajian kuliner tradisional Indonesia bersama sedikitnya 300 tamu lain.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Nyonya Yasmin Wirjawan bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri dan Nyonya Dana Iswara menyambut para tamu yang hadir di gapura ruangan yang didesain bermotif batik Semarang, Jawa Tengah.

Aneka kuliner

Penampilan artis papan atas dan sajian kuliner Indonesia ini sukses ”menghangatkan” Davos yang masih diselimuti salju, dan pada malam hari suhunya bisa mencapai minus 18 derajat celsius. Suasana Indonesia benar-benar muncul dalam acara tahunan ini. Chef Ragil khusus memasak sedikitnya 15 jenis masakan tradisional Indonesia untuk 600 tamu.

Malam Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan, BKPM, dan Dewan Kerajinan Nasional serta Kedutaan Besar RI untuk Swiss ini pun berlangsung meriah. Para tamu terus menikmati sajian makanan tradisional dan jajanan pasar yang mengundang selera.

Acara ini berlangsung di Hotel Morosani Schweizerhof, salah satu penginapan termahal di kota wisata ski ini, yang berlokasi di jalan utama kota Davos-Platz. Kegairahan tamu untuk saling berkenalan dan mengobrol tentang berbagai hal sampai peluang bisnis tak surut dalam pesta yang berlangsung sejak pukul 18.30 ini.

Meski di satu lantai di atas juga berlangsung pesta bertema serupa milik negara Asia lain, tamu masih terus mengalir menghadiri Malam Indonesia. Mereka menikmati aneka kuliner Indonesia, seperti nasi goreng, sate ayam, rendang daging sapi, dan perkedel yang disiapkan Chef Ragil dan Chef Azam secara bertahap selama tiga hari.

Makanan tertentu, seperti nasi, kwetiau, dan mie goreng, langsung dimasak di depan tamu. Atraksi Chef Ragil dan Chef Azam pun mengundang senyum tamu yang antusias mengantre untuk menikmati hidangan khas Indonesia.

Para tamu memang tidak hanya disuguhi aneka pertunjukan dan kuliner. Yasmin dan Dana memamerkan produk-produk tradisional Indonesia, seperti Galeri Batik Jawa, perhiasan Manjusha, serta perlengkapan kecantikan dan spa Mustika Ratu.

”Dua pertiga pekerja kerajinan adalah perempuan yang berada di desa-desa. Pemerintah dan pelaku bisnis lokal berbuat segala upaya untuk meningkatkan standar produk agar produk mereka bisa masuk ke pasar global,” kata Yasmin kepada jurnalis di Davos.

Hampir semua tamu merupakan peserta pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia. Sejumlah pemimpin bisnis nasional, antara lain Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto, Direktur Utama Mandiri Zulkifli Zaini, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, dan pemimpin kelompok usaha Lippo, James Riyadi, juga hadir.

Suasana semakin meriah saat Gita naik ke panggung menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu. Untuk menambah kehangatan pesta, Gita mengajak Klaus Schwab, Pascal Lamy, mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta, dan Chatib Basri bergabung di panggung.

Schwab pun memuji Indonesian Night. Menurut dia, pesta ini sangat meriah. Horta juga memuji acara ini sambil mengatakan, ”Datanglah ke Indonesia karena Anda akan mendapatkan yang luar biasa, seperti dalam pesta ini.”

Kemeriahan pesta terus berlangsung. Tuan rumah terus berkeliling menyapa dan berbincang dengan tamu-tamu.

”Jumlah tamu kali ini meningkat dua kali lipat dari tahun lalu, lho!” ujar Prijono, yang rutin menghadiri Indonesian Night, pada acara tahunan di Davos. (Hamzirwan)

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com