Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Singapura dengan Wisata Museum

Kompas.com - 22/02/2013, 09:22 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Penulis

BERTANDANG ke Singapura, tak lengkap rasanya jika tak berbelanja. Ya, bagi mereka yang “gila” belanja, berkunjung ke Negeri Singa adalah saat yang tepat untuk memanjakan diri menyambangi berbagai pusat perbelanjaan yang menghadirkan berbagai penawaran menggiurkan.

Namun, jika Anda ingin memiliki kesan yang berbeda, Singapura tak hanya “surga” belanja. Sejumlah museum di negara ini juga layak dikunjungi sebagai destinasi wisata. Apalagi, jika Anda berlibur bersama anak-anak. Percayalah, mereka pasti akan menikmati ragam informasi yang bisa digali dari perjalanan liburan kali ini.

Museum Peranakan

Museum ini terletak di Armenian Street. Tak jauh dari pusat kota Singapura. Seperti diketahui, Singapura adalah negara multikultural yang terdiri dari berbagai macam ras. Museum peranakan menghadirkan sejarah mengenai perkawinan campuran antara etnis China di Singapura dengan berbagai ras lainnya seperti India dan Melayu.

Ada 10 bagian dari museum ini yang bisa dijelajahi, yaitu:

Galeri 1: Sejarah
Pada bagian ini, pengunjung bisa mengetahui, apa yang dimaksud dengan peranakan. Dihadirkan pula berbagai foto yang menunjukkan keturunan-keturunan dari hasil perkawinan campuran tersebut. Bahkan, ada pula yang merupakan peranakan Sumatera Barat (Indonesia) dan Jawa.

“Tetapi, di dalamnya tetap ada darah China. Hanya, dulu orangtua atau nenek moyangnya berasal dari Indonesia,” jelas salah seorang petugas museum.

Galeri 2-5:  Perkawinan
Ritual-ritual yang menjadi tradisi dalam pernikahan peranakan. Misalnya, arti dari tradisi pertukaran hadiah, atau pun mengeksplor makna penting di balik pernikahan peranakan yang berlangsung selama 12 hari. Pada galeri ini, para pengunjung juga bisa melihat pernak-pernik mewah dan cantik yang mewarnai pernikahan peranakan.

Galeri 6: Nonya
Nonya akan menjalani latihan untuk memasuki kehidupan perkawinan. Banyak yang bisa didapatkan di bagian galeri ini. Di antaranya, melihat berbagai peralatan tradisional dan teknik yang digunakan para Nonya dalam seni berpakaiannya.

Galeri 7: Agama
Ketahuilah hal-hal terkait agama dan kepercayaan yang dianut oleh peranakan.

Galeri 8: Kehidupan Sehari-hari
Pada bagian ini, pengunjung akan mengetahui hal-hal terkait politik dan hubungan sosial yang dilakoni peranakan.

Galeri 9: Makanan
Mengetahui sejarah dan kisah peranakan, rasanya tak lengkap jika tak menilik bagaimana kekayaan kulinernya dan peralatan-peralatan makanannya yang khas. Di galeri ini, Anda bisa mendapati berbagai perlengkapan sajian makan dari porselin yang sangat antik. Bahkan, ketika memasuki galeri ini, kita akan mendengar percakapan yang terjadi di meja makan yang diperdengarkan melalui pengeras suara.

Galeri 10: Percakapan
Di akhir bagian museum ini, kita akan mengetahui secara keseluruhan apa yang dimaksud dengan “peranakan”. Para anggota kelompok ini berbicara bagaimana kebudayaan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan berkembang sedemikian rupa.

Nah, bagi Anda yang ingin mengunjungi museum ini, ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan catatan kecil:

1. Dilarang mengambil foto dengan flash. Alasannya, banyak barang-barang antik di dalam museum ini. Pengambilan foto dengan flash akan berkontribusi pada rusaknya keantikan benda-benda bersejarah di dalamnya.

2. Jam buka museum ini:
Senin, pukul 13.00-19.00. Selasa-Minggu, pukul 09.00-19.00 (khusus Jumat, tutup pukul 21.00)

3. Harga tiket masuk:
Individual: dewasa 6 dollar Singapura, pelajar dan pengunjung di atas usia 60 tahun dikenakan 3 dollar Singapura. Ada harga khusus bagi pengunjung keluarga (paket keluarga) dan rombongan 20 orang atau lebih.

4. Bagi yang membutuhkan, ada pemandu yang bisa menerangkan dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang.

5. Untuk mencapai museum ini, transportasi yang bisa Anda gunakan:
a. Kereta Api/MRT. Turun di Stasiun MRT City Hall atau Bras Basah. Dari kedua stasiun ini, cukup berjalan sekitar 10 menit, Anda sudah akan menemukan Museum Peranakan.
b. Mobil. Carilah alamat museum ini, 39 Armenian Street, Singapura. Ada lokasi parkir bagi kendaraan yang berada di sebelah museum.
c. Bus. Banyak jalur yang bisa Anda gunakan, di antaranya bus bernomor 7, 14, 16, 36, 77, 106, 111, 124, 128, 131, 147, 162, 162M, 166, 167, 171, 174, 175, 190, 700, 700A, dan 857. Jika menggunakan bus, Anda bisa turun di Singapore Management University, School of Law and Accountancy yang berada di Stamford Road.

Oya, di kompleks museum ini juga tersedia kafe yang menyediakan berbagai makanan dan minuman, serta toko yang menjual souvenir khas peranakan. Di toko souvenir “True Blue Shoppe”, Anda bisa melihat berbagai macam barang yang dijual dengan harga dan jenis yang sangat beragam. Bahkan, ada perhiasan-perhiasan antik yang dijual hingga ribuan dollar Singapura. (Bersambung...)

 

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com