“Awalnya saya melihat gua ini seperti gua pada umumnya, tapi ternyata di gua ini dulu hidup manusia-manusia kerdil yang menjadikan tempat ini sebagai tempat tinggal mereka,” ujar Kamga takjub.
Temuan manusia hobbit sering dikaitkan dengan keberadaan sejumlah penduduk Kampung Rampasasa dekat Liang Bua yang bertubuh pendek. Namun tim dari Arkenas tidak sependapat.
“Homo Floresiensis ditemukan di bawah tufa atau abu vulkanik. Diperkirakan ada letusan gunung yang sangat besar yang memusnahkan kehidupan dan mengubur mereka di dalam gua. Jadi tidak ada hubungannya dengan manusia sekarang,” jelas Jatmiko.
Kamga sempat mendatangi Kampung Rampasasa dan menjumpai 6 orang warga bertubuh kecil dan pendek. Tinggi badan mereka antara 135-150 cm.
Berbeda dengan pendapat tim Arkenas, justru orang-orang pendek di Rampasasa ini meyakini sebagai keturunan Homo Floresiensis di Liang Bua.
Saksikan kisah lengkapnya di program "Explore Indonesia" episode "Wae Rebo-Manggarai" di Kompas TV, Selasa (26/2/2013) pukul 21.00 WIB. (Kompas TV/Anjas Prawioko/Wayan Asthapala/Sandy Tryantoro)
Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.