Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Inspiratif "Sekolah Mengapung" dari Nigeria

Kompas.com - 05/03/2013, 14:07 WIB

KOMPAS.com - Bagaimana pun keadaannya, pendidikan anak tidak dapat ditangguhkan. Meski terjadi bencana, berbagai usaha sebaiknya dikerahkan untuk menjamin anak-anak dapat tetap belajar.

Bagi komunitas Makoko di Lagos, Nigeria, hal ini bukan lagi sebuah anjuran. Mereka sudah melakukan hal tersebut.

Bagi mereka, bencana banjir sudah menjadi "makanan" sehari-hari. Dari generasi ke generasi, penduduk setempat harus berhadapan dengan bencana tersebut dan mencari jalan keluar. Jika tidak mungkin menyetop musibah tersebut agar tidak terjadi lagi, mereka harus mencari cara hidup berdampingan dengan luapan air. Mereka membangun rumah mengapung dan menggunakan kano sebagai moda transportasi utama.

Melihat fenomena ini, arsitek asal Nigeria, Kunle Adeyemi, punya pemikiran yang jauh ke depan dan sebuah visi bagi area berpenduduk 250.000 orang tersebut. Adeyemi membangun beberapa konstruksi mengapung yang memiliki akses ke sanitasi, air bersih, dan saluran pembuangan. Karya pertamanya berupa sebuah sekolah tiga tingkat yang ditopang oleh drum plastik.

Setelah melakukan perjalanan ke Makoko pada 2009, Adeyemi terinspirasi meningkatkan pelayanan pendidikan di sekolah dasar setempat. Desainnya mampu mengakomodasi lebih dari 100 siswa.

Adeyemi menggunakan 256 drum plastik agar konstruksi mampu tetap mengambang dengan stabil. Kemudian, ia akan membangun konstruksi dari kayu lokal dan memberikan beberapa fitur khusus. Fitur tersebut berupa solar panel, serta sistem pengumpulan air hujan untuk toilet.

Keseluruhan proyek ini menghabiskan biaya sebesar 6.250 dolar AS. Ternyata, proyek ini mampu menjadi awal dari sebuah tren positif di pesisir Afrika.

"Bangunan ini dapat diadaptasi untuk kegunaan lain, seperti rumah, atau rumah sakit. Yang terpenting, ini merupakan sebuah visi yang dapat digunakan untuk membangun komunitas pesisir Afrika," ujar Adeyemi.

(Sumber: http:// m.inhabitots.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com