Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Gas CO2 Meningkat, Status Dieng Waspada

Kompas.com - 12/03/2013, 16:26 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Dieng dari normal ( level I ) menjadi Waspada ( Level II). Naiknya status gunung yang berada di Wonosobo, Jawa Tegah ini berdasarkan hasil perkembangan pemantauan visual.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kenaikan status Gunung Dieng terhitung mulai Senin (11/03) pukul 21.30 WIB.

"Kita sudah mendapat laporan mengenai perkembangan status Gunung Dieng dari PVMBG. Peningkatan status tersebut berdasarkan pantauan visual dan konsentrasi volume gas CO2 di Kawah Timbang yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik," terangnya, Selasa (12/03).

Ia menambahkan, hingga pukul 17.05 WIB aliran gas masih terjadi dengan jarak aliran gas mencapai lebih dari 200 meter. Pihaknya berharap agar masyarakat tetap tenang dan waspada.

"Berkaitan dengan peningkatan gas CO2 yang terjadi di Kawah Timbang, masyarakat diminta jangan mendekat dulu ke arah kawah," imbau Sutopo.

Berdasarkan data pengamatan visual yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 7-9 Maret 2013 teramati adanya aliran gas CO2 dari Kawah Timbang ke arah selatan sejauh 50-100 m dari lubang kawah. Bau belerang tercium kuat, namun tidak tampak adanya sublimasi belerang dan tidak terdengar suara blazer di sekitar kawah Timbang.

Pada 10 Maret 2013 teramati gas CO2 dari Kawah Timbang mengarah ke selatan dengan jarak aliran mencapai 80 meter dari lubang kawah. Namun demikian, kawah Sileri, Sinila, Siglagah, Conrodimuko dan kawah Sikidang tidak terjadi perubahan secara visual.

Sedangkan perkembangan volume gas CO2 di kawah Timbang sejak 7-8 Maret 2013 pukul 05.30 WIB, gas CO2 menunjukkan 0,01% volume. Sedangkan pada 9 Maret pagi konsentrasi gas CO2 0,73% volume dan pada sore harinya 1,42% volume. Pada 10 Maret pukul 05.30 WIB gas CO2 menjadi 0,71% volume.

"Perubahan volume gas CO2 terlihat signifikan terjadi pada 9 dan 10 Maret. Volumenya sudah melampaui ambang batas aman bagi kesehatan manusia, yaitu di atas volume 0,5%," paparnya.

Lebih lanjut Sutopo menegaskan, meski ada peningkatan status menjadi waspada, namun masyarakat belum perlu dievakuasi, hanya sementara jangan mendekati kawah Dieng.

Selain Gunung Dieng, Sutopo memaparkan bahwa saat ini ada 5 gunung di Indonesia yang berstatus siaga dan 18 Gunung berstatus waspada. Antara lain gunung Raung, Rokatenda, Ijen, Karangetang, Lokon saat ini berstatus siaga. Sedangkan Dieng, Seulawah Agam, Papandayan, Dukuno, Sinabung, Marapi, Tangkuban Parahu, Soputan, Semeru, Krakatau, Gamkonora, Talang, Bromo, Ibu, Kerinci, Ili Lewotolo, Sangeangapi, dan Gamalama berstatus waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com