JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak statusnya dinaikkan menjadi Waspada pada pekan lalu, aktivitas Kawah Timbang di Dieng, Jawa Tengah, terus naik. Pengamatan gas pada Minggu (17/3/2013) pukul 11.15 WIB menunjukkan dua kali luncuran uap air sejauh 250 meter ke arah Kali Sat (sisi selatan).
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, pada Sabtu (16/3/2013) malam, mulai pukul 18.00-00.00 WIB, tercatat tiga kali gempa vulkanik dalam di sekitar Kawah Timbang. Pada Minggu mulai pukul 00.00-12.00 WIB, tercatat dua kali gempa vulkanik dalam.
Indikasi terus naiknya aktivitas Kawah Timbang terlihat dari terjadinya luncuran uap air sejauh 250 meter dari Kawah Timbang menuju arah selatan (Kali Sat) pada Minggu sekitar pukul 11.15 WIB. "Hari ini tidak dilakukan pengukuran gas. Petugas di lapangan sedang membuat titik-titik ukur gas di luar radius 500 meter dari Kawah Timbang," kata Surono.
Pengukuran gas dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang, menurut Surono, tidak akan dilakukan lagi, sehubungan dengan konsentrasi gas yang tinggi yang dapat membahayakan pengamat Gunung Dieng dan teknisi lainnya. "Jika berdasarkan pengukuran di luar radius 500 meter gas CO2 dan H2S tinggi, status Dieng akan dinaikkan menjadi Siaga dan radius bahaya akan diperlebar," katanya.
Dalam status Waspada (Level II), radius bahaya ditetapkan 500 meter dari Kawah Timbang. Jika dinaikkan menjadi Siaga (Level III), maka radius bahaya menjadi 1.000 meter.
Sebelumnya, Kawah Timbang tercatat pernah dinaikkan statusnya menjadi Siaga pada tanggal 29 Mei 2011 pukul 20.45, menyusul erupsi freatik yang mengeluarkan aliran gas sejauh 50 meter. Warga yang berada di area kurang dari 1.000 meter dievakuasi pada pagi ini ke SMA 1 Kecamatan Batur atau ke kerabat terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.