Desa Adat Budakeling Persiapkan Ritual Besar

 AMLAPURA, KOMPAS.com--Warga Desa Adat Budakeling, Kabupaten Karangasem, Bali, sedang mempersiapkan ritual berskala besar yang akan melibatkan sekitar 40 pendeta, pemimpin ritual umat Hindu pada 3 Juni 2013.

"Persiapan dilakukan sejak dini termasuk pertemuan dengan pendeta Budha dan Siwa serta perwakilan dengan keluarga besar dari Bali dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata ketua panitia kegiatan ritual tersebut, Ida Wayan Jelantik Oyo, Senin.

Ia mengatakan kegiatan ritual skala besar itu merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan tahun 2011, setelah 18 bulan berlalu dilanjutkan dengan ritual terakhir yang akan digelar pada 3 Juni 2013.

Wakil Gubernur Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga berbaur dengan umat setempat mengikuti persembahyangan di Pura Taman Sari di Desa Pakraman Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem.

Persembahyangan itu digelar dalam rangka Umanis Kuningan Minggu malam (7/4) yang kebetulan bersamaan dengan persiapan untuk melaksanakan upacara besar yang akan segera digelar.

"Puspayoga yang juga calon gubernur Bali hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan persembahyangan sekaligus mohon doa restu kepada para pendeta dan Ida Bhatara Asta Paka," ujar Jelantik.

Ia mengatakan, siapapun nantinya yang terpilih menjadi Gubernur Bali dalam Pilkada Bali 15 Mei 2013, seluruh masyarakat akan mendukungnya.

"Puspayoga yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan siap mengabdi kepada bangsa dan negara, kepada umat, serta tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras," ujar Jelantik.

Sosok Puspayoga menurut Jelantik merupakan figur yang tepat untuk mengantarkan Bali ke arah yang lebih baik. Puspayoga, di mata Jelantik, adalah figur rendah hati yang benar-benar berpikir untuk membangun Pulau Bali.

"Jika Puspayoga terpilih dalam Pilkada Bali tidak akan terlalu bangga, sebaliknya tidak terpilih tidak akan kecewa, karena semuanya dalam rangka menyelamatkan Bali agar berjalan dengan baik," tegas Jelantik.

Pura Taman Sari Budakeling, Kabupaten Karangasem memiliki sejarah panjang dalam menyelamatkan Nusantara. "Ida Bhatara Asta Paka" adalah satu-satunya di Indonesia yang dipertahankan oleh umat untuk menyelamatkan bangsa dan negara pada abad XIV
Masehi.

Pada zaman itu harus dilakukan upacara penyelamatan bangsa dan negara yang digelar di Pura Gelgel Klungkung, pada zaman Dalem Waturenggong, tutur Jelantik.