Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidore, Kaya Obyek Wisata, Minim Fasilitas

Kompas.com - 21/04/2013, 21:04 WIB

SOASIO, KOMPAS.com - Ahmad Amran Togubu (70), pria kelahiran Soasio punya kenangan tak terlupakan ketika pertama kali Presiden Soekarno datang ke Tidore pada 18 Juli 1954 menggunakan kapal laut. Rakyat Tidore menyambut antusias kedatangan presiden pertama RI yang akrab disapa Bung Karno itu.

Tiba di Soasio, Tidore, Bung Karno meminta kepada rakyat Tidore yang menyambutnya untuk memekikkan kata: merdeka! sebanyak 15 kali. "Dengan semangat kita memekikkan kata merdeka! merdeka! sebanyak 15 kali," kata Ahmad, Selasa (9/4/2013) malam, dengan penuh semangat ketika ditemui di Keraton Tidore,

Ahmad juga masih ingat, ketika Presiden Soekarno datang untuk kedua kalinya ke Tidore pada 30 Agustus 1957. Ketika itu Bung Karno mengajak Bung Tomo.

"Saat itu saya berteriak kepada Bung Karno, 'kami pemuda Tidore siap ke Irian Barat'. Padahal waktu itu kita belum lancar berbahasa Indonesia," kenang Ahmad sambil tertawa.


bentengtidore
Salah satu benteng di Tidore, Maluku Utara. (Kompas.com/I Made Asdhiana)

Itulah sekelumit kisah bagaimana putra Tidore pada tahun 1950-an menunjukkan rasa persatuan dan persaudaraan yang tinggi saat menyambut pemimpin mereka (saat itu) Bung Karno dan bagaimana pemuda Tidore siap dikirim ke Irian Barat yang masih dikuasai Belanda.

Kota Tidore kini memasuki usia 905 tahun. Tidore yang masuk dalam Provinsi Maluku Utara ternyata sangat kaya obyek wisata, mulai dari budaya, sejarah, pulau dan pantai yang indah serta penduduk yang ramah. Kelebihan inilah yang melatarbelakangi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar datang ke Tidore. Sapta berkunjung ke Tidore untuk menutup Festival Tidore 2013 di Kedaton Tidore, Jumat (12/4/2013).

Apalagi, pada peringatan Hari Jadi Tidore itu Sapta dinobatkan sebagai Jou Bangsa atau duta Kesultanan Tidore oleh Jojou atau Perdana Menteri Kesultanan Tidore H Ridwan Do mewakili sultan. Untuk itu Wamenparekraf berharap perayaan Hari Jadi Tidore ke-905 makin memperkuat upaya pelestarian nilai-nilai budaya. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai budayanya. "Seperti Jepang yang maju, namun tetap menjunjung tinggi adat dan budaya," kata Sapta.

Wamenparekraf lantas teringat ketika tahun 2003 datang ke Tidore. Dia menilai sudah banyak kemajuan yang dicapai Tidore saat ini. "Keindahan Tidore mulai tampak dan ini akan kita kembangkan menjadi salah satu destinasi pariwisata karena pariwisata membawa kesejahteraan bagi masyarakat," kata Sapta.

Malam harinya, bertempat di Kantor Pemkot Tidore Kepulauan, Sapta membeberkan kemajuan negara-negara di dunia yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai ujung tombak meraih devisa mulai dari Arab Saudi, Perancis sampai Maladewa.

"Tidore memiliki semuanya, alam, budaya, sejarah yang panjang dan penduduk yang ramah. Apalagi melihat usia Tidore yang sudah 905 tahun. Siapa yang tidak bergetar mendengarnya," kata Sapta.

Mencapai Tidore kini semakin mudah. Wisatawan hanya membutuhkan terbang (langsung) dari Jakarta menuju Ternate sekitar 3,5 jam. Lantas dari Ternate disambung dengan speedboat menuju Pulau Tidore. Setelah kurang lebih 4 jam terbang dari Jakarta, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan Tidore.

Peninggalan budaya, sejarah dan pantai yang alami ternyata belum cukup untuk menarik wisatawan mengunjungi Tidore. Tidore masih memiliki segudang PR (pekerjaan rumah) untuk membenahi fasilitas akomodasi, mempersiapkan SDM pariwisata, mendirikan pasar oleh-oleh, menyediakan kuliner khas setempat dan masalah transportasi.


Hari-Jadi-Tidore
Festival Tidore 2013 di Tidore, Maluku Utara, Jumat (12/4/2013). (Kompas.com/I Made Asdhiana)

Kekurangan ini disadari oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani Soleman. Saat ini di Tidore hanya ada satu penginapan. Menurut Asrul, Tidore sebenarnya memiliki potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata. "Ada rencana untuk membangun satu-dua hotel besar oleh investor lokal. Homestay juga sedang kita kembangkan," ujar Asrul di Soasio, Rabu (10/4/2013).

Memang untuk memajukan sektor pariwisata di pulau seluas 9.564,7 kilometer persegi itu membutuhkan kerja keras. "Syaratnya cuma kerja keras untuk membangun kepariwisataan di Pulau Tidore. Setelah ada obyek wisata, wisatawan butuh akomodasi, transportasi, kuliner dan tempat membeli oleh-oleh. Ini yang harus disiapkan ke depan," kata Sapta.

"Kalau Tidore kurang maju, saya juga yang bertanggung jawab," tambah Sapta yang kini mengemban tugas sebagai wakil atau duta dari Kesultanan Tidore.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com