Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Undang Investor Asing untuk Pariwisata

Kompas.com - 08/05/2013, 09:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, pemerintah membuka kesempatan kepada investor asing untuk melakukan investasi pada sektor pariwisata di Indonesia.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/5/2013), Menparekraf menjelaskan investor asing diperbolehkan mempunyai kepemilikan 100 persen pada sektor bisnis yang meliputi hotel bintang 3 ke atas, resort wisata, lapangan golf, gedung pertemuan, hotel kelas internasional dan konsultan pariwisata. "Sedangkan untuk sektor bisnis lainnya kepemilikan asing dibatasi maksimal sebesar 50 persen," kata Mari.

Sementara untuk agen perjalanan dan pemandu wisata, lanjut Menparekraf,  hanya diperbolehkan untuk investor lokal saja. Khusus untuk usaha perjudian dan kasino tidak diperbolehkan di Tanah Air.

Dari statistik yang dikeluarkan oleh Tim Dampak Ekonomi Kemenparekraf, pada 2012 sektor pariwisata telah memberikan lapangan kerja bagi 9,28 juta penduduk dan menghasilkan pemasukan sebesar Rp 104,5 triliun.

Sektor pariwisata juga menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 3,9 persen atau Rp 321,57 triliun, dan menyumbang pajak sebesar Rp 11,57 triliun.

Sementara berdasarkan data BKPM, pada 2012 jumlah investasi di sektor pariwisata meningkat pesat sebesar 210,86 persen dibandingkan 2011 atau sebesar 869,8 miliar dollar AS yang berasal dari investasi lokal sebesar 101,5 miliar dollar AS dan investasi asing sebesar 786,3 miliar dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com