Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Asam dan Serba Ubi Khas Filipina

Kompas.com - 11/05/2013, 16:57 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Rasa asam yang kuat. Gurih yang dominan. Lalu santan kental. Tak terlupa jahe segar. Ubi ungu di mana-mana. Sekilas itulah kesan hidangan khas Filipina yang masakannya tak jauh berbeda dengan masakan Indonesia.

Salah satu yang menarik adalah Ayam Adoba khas Filipina. Ayam diolah seperti semur, tetapi tak manis dengan rasa asin yang kuat dan selintasan merica. Lalu Bagoong Fried Rice atau nasi goreng balacan. Sesuai namanya, nasi goreng ini menggunakan bahan terasi sebagai rasa gurih.

Sebagai negara kepulauan yang dipenuhi tanaman kelapa, penggunaan santan pun tak lepas dari hidangan khas Filipina. Seperti terlihat di menu "Fish fillet simmered with coco milk". Semacam ikan yang dimasak bumbu kari dan santan.

Hidangan-hidangan khas Filipina ini sempat disajikan oleh Satoo Restaurant di Hotel Shangri-La Jakarta beberapa waktu yang lalu. Beberapa menu khas Filipina disajikan secara prasmanan.

Hidangan unik lainnya adalah Guisadong Monggo. Selintas seperti bubur kacang hijau yang pekat atau mirip jagung bose ala Flores. Bedanya ini adalah kacang hijau yang dimasak dengan bayam dan kambing. Penggunaan jahe menghilangkan aroma amis kambing.

Jahe lagi-lagi muncul di sup, salah satunya di Tinalong Manok yang berisi ayam, cabai cincang, kaldu ikan, kangkung, dan jahe segar. Rasa asam kuat yang disukai masyarakat Filipina hadir di pula di penggunaan mangga muda dan mustard lemon sebagai menu salad.

Nah, sedangkan ubi ungu yang juga menjadi bahan favorit khas Filipina sangat mudah ditemukan di hidangan pencuci mulut. Seperti Halo-halo yang sangat mirip dengan es campur ala Indonesia. Bedanya hanya salah satu isiannya adalah potongan ubi ungu.

Ada pula Ube Cream Puff yang secara unik krim isian dikreasikan dari ubi ungu. Tentu urusan ubi ungu untuk hidangan pencuci mulut khas Filipina tak bisa lepas dari Ice Cream Ube. Dari warnanya saja sudah jelas bahwa es krim tersebut terbuat dari ubi ungu. Di Filipina, es krim ubi ungu dijajakan secara keliling dan disajikan dengan roti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com