Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober, Semoga Turis China ke Indonesia

Kompas.com - 04/06/2013, 12:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Turis China masih menjadi incaran pariwisata Indonesia. Wisatawan mancanegara (wisman) asal China menjadi salah satu pendorong pertumbuhan wisman pada April 2013.

Berdasarkan data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terjadi pertumbuhan kunjungan wisman China sebesar 26,57 persen pada April 2013 dibanding April 2012. Salah satu pertumbuhan terbesar selain wisman Timur Tengah dan Rusia.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, untuk semakin meningkatkan kunjungan wisman China, pihaknya telah menandatangani MoU kerja sama dengan pihak-pihak terkait di China yang biasa mengirimkan wisman China ke Indonesia.

"Mitra-mitra utama ini yang sering mengirim wisman ke Indonesia, terutama berasal dari Shanghai, Beijing, Guangdong. Porsi mereka mengirim orang China (untuk melancong) ke luar sangat besar," kata Mari di Jakarta, Senin (3/6/2013).

Namun, Mari mengaku, selama ini turis asal China hanya mengenal Bali sebagai destinasi wisata di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya ingin melakukan "Beyond Bali". Mari menuturkan, Kemenparekraf telah mengadakan familiarization trip dari biro perjalanan wisata asal China ke beberapa daerah di Indonesia selain Bali.

"Kita bawa mereka ke Yogyakarta, Solo, Labuan Bajo, dan Lombok. Ini untuk mengejar musim bepergian bulan Oktober. Karena di China, minggu pertama Oktober, mereka banyak melakukan perjalanan dan juga di akhir tahun," jelas Mari.

Selain itu, Kemenparekraf juga akan melakukan road show promosi pariwisata Indonesia di enam kota besar di China, termasuk juga Hongkong pada Agustus mendatang. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengejar target agar para turis China melakukan perjalanan ke Indonesia bulan Oktober.

"Mereka memang tidak terlalu mengetahui (destinasi wisata di Indonesia), selain Bali," tambah Mari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com