Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takayama Jinya, Peninggalan Shogun Tokugawa

Kompas.com - 09/06/2013, 09:02 WIB
Kistyarini

Penulis

TAKAYAMA, KOMPAS.com - Takayama merupakan kota terluas di Prefektur Gifu. Luasnya bahkan tidak kalah dari ibukota Jepang, Tokyo.

Kota ini didirikan oleh klan Kanamori yang memerintah wilayah itu sejak 1586. Klan ini juga yang membangun budaya dan perdagangan di kota itu. Ketika Jepang memasuki era Edo (1603-1868), Takayama berada langsung di bawah pemerintahan Shogun Tokugawa.

Rezim militer itu pun melindungi kehidupan perdagangan kota tersebut hingga menjadi salah satu kota perdagangan termakmur di wilayah itu. Kini, setelah lebih dari 400 tahun kemudian, peninggalan rezim itu masih terjaga.

Di pusat kota Takayama, rumah-rumah kuno dengan arstitektur asli masih berdiri tegak. Pemerintah Kota Takayama pun menetapkan sejumlah wilayah itu sebagai Cagar Budaya Nasional.

Di kawasan itu, tidak ada kendaraan bermotor yang melintas. Hanya ada pejalan kaki, yang sebagian besar merupakan turis, terlihat lalu lalang melintasi jalan-jalan kecil itu. Sejumlah rumah kini menjadi toko suvenir yang menawarkan berbagai produk kerajinan lokal.

Satu-satunya di Jepang

Salah satu peninggalan Shogun Tokugawa yang masih berdiri tegak adalah Takayama Jinya. Dulunya bangunan ini dijadikan kantor pusat sekaligus rumah tinggal gubernur Provinsi Hida, nama lama Takayama.

Dibangun pada 1962, bangunan ini tetap berdiri tegak dan sangat terawat. Takayama Jinya kini menjadi satu-satunya jinya (gedung pemerintahan) yang tersisa dari 60 jinya yang dibangun di era Edo.

Pada masanya, Takayama Jinya merupakan salah satu kantor paling penting mengingat majunya perekonomian dan sumber daya alam melimpah yang dimiliki Provinsi Hida.

Pemerintah Jepang menetapkan Takayama Jinya sebagai Bangunan Cagar Budaya. Takayama Jinya kini berfungsi sebagai museum yang menjadi salah satu tujuan wisatawan saat berkunjung ke Takayama.

Bangunan kayu ini pernah mengalami renovasi. Namun banyak bagian yang masih asli dan berusia ratusan tahun. Gerbang depan dan gardu jaga misalnya dibangun pada 1832, sementara bagian kantornya sejak 1816. Bagian tertua dari kompleks Takayama Jinya adalah ruang penyimpanan beras, pajak rakyat saat itu, yang dibangun pada tahun 1600.

Kamar bersolek hingga ruang penyiksaan

Takayama Jinya, yang merupakan kantor pusat pemerintahan provinsi, memiliki banyak ruang yang memiliki fungsi masing-masing. Ada ruang rapat para pejabat, ruang kantor gubernur, bilik pribadi gubernur dan keluarga, bahkan kamar pribadi istri sang gubernur.

Di sisi lain kompleks itu, terdapat ruang-ruang tempat mengadili para pesakitan, selain ruang untuk menghukum mereka. Sementara itu di sisi kanan bangunan utama terdapat gudang penyimpanan besar, pajak yang dibayarkan rakyat.

Kompleks jinya ini juga mengungkap adanya pembedaan strata masyarakat. Misalnya pintu masuk pejabat berbeda dengan pintu masuk rakyat jelata. Bila para petinggi masuk melalui pintu depan, rakyat masuk dari pintu samping yang sangat rendah, sehingga mereka harus membungkuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com