Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Industri Kapal Pesiar Dalam Negeri

Kompas.com - 10/06/2013, 10:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Potensi pengembangan industri kapal pesiar di negeri bahari Indonesia sangat besar. Meski demikian, ketersediaan fasilitas dan sarana pendukung masih minim sehingga Indonesia belum bisa menggarap ceruk pasar kapal wisata itu.

Demikian dikemukakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di sela-sela pembukaan pameran kapal pesiar bertajuk Indonesia Yachts Show di Jakarta, Sabtu (8/6/2013). Pameran kapal pesiar pertama di Indonesia itu digelar hingga 9 Juni 2013.

Basuki mengemukakan, potensi industri kapal pesiar di dalam negeri masih sangat besar. Namun, fasilitas masih belum memadai untuk daya tarik pengembangan industri kapal pesiar. Terkait itu, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan Pelindo untuk menggarap pengembangan infrastruktur.

”Bila perlu, bangun industri kapal pesiar di sini (Jakarta) sehingga mendorong turis kelas atas dari luar negeri untuk datang,” ujarnya.

Pihaknya kini sedang menggarap konsep wisata kota tua dengan menjadikan utara Jakarta sebagai gerbang terdepannya.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy, menyambut baik upaya pengembangan industri kapal pesiar di dalam negeri. Selama ini, kapal pesiar asal luar negeri enggan masuk ke Indonesia akibat ketentuan pajak bea masuk dan barang mewah yang tinggi. Pajak kapal yang masuk ke Indonesia bisa mencapai 57-60 persen dari harga kapal.

Pengembangan industri kapal pesiar di dalam negeri dinilai akan menekan harga jual kapal dan bahan bakunya dikenakan bebas bea masuk. Selain itu, masuknya kapal-kapal pesiar ke pulau-pulau kecil di Indonesia dinilai bisa mengangkat ekonomi wilayah.

Saat ini, pariwisata bahari menyumbang tingkat kunjungan wisata asing sebesar 35 persen. Dari jumlah itu, kontribusi dari kapal pesiar kurang dari 10 persen. Ini disebabkan belum banyak yang mengetahui bahwa 70 persen wilayah Indonesia adalah laut.

Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Firmansyah Rahim mengemukakan, pengembangan industri kapal pesiar perlu ditunjang oleh kesiapan infrastruktur. Saat ini, sebagian pemilik kapal pesiar Indonesia memercayakan penambatan dan penyimpanan kapalnya di Singapura. Hal itu akibat minimnya fasilitas pelabuhan di Indonesia, seperti listrik, air bersih, dan bahan bakar minyak. (LKT/MKN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com