JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen Indonesia masih belum terbiasa dengan maskapai bujet rendah (low cost carrier/LCC). Hal tersebut diungkapkan Presdir PT Mandala Airlines Paul Rombeek. Seperti kebiasaan melakukan pemesanan lewat online yang lazim diterapkan maskapai bujet rendah.
"Kami meragukan kekuatan biro perjalanan wisata konvensional. Selama ini kami hanya menggunakan sistem pemesanan langsung via online di website kami," kata Paul saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Ia menuturkan persentase pembelian melalui online semakin turun tiap bulannya seiring dengan pihak Mandala Airlines kini menjual tiket melalui biro perjalanan wisata juga.
"Biro perjalanan yang menjual tiket Mandala mendapatkan komisi lima persen. Kami sadar tidak semua orang terutama di daerah terbiasa dengan koneksi internet dan masih membeli tiket melalui biro perjalanan konvensional," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Public Relations Manager Mandala Airlines, Lucas Suryanata. Pihaknya terus berusaha ikut mengedukasi penumpang Indonesia mengenai maskapai bujet rendah.
"Kadang masih ada penumpang yang mengeluh kursinya sempit, lalu tidak dapat kue, mengeluh karena bagasi harus bayar. Padahal Mandala memang LCC," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.