Menurut Wendi, praktisi pergelaran kesenian Lebonon, Lena Kelekian dan Hagop Sulahian, menyatakan rasa kertertarikannya dengan kesenian Indonesia dan mengajak kerja sama pertukaran pertunjukan seni budaya di Jakarta dan Beirut.
Selain Indonesia pergelaran kesenian itu juga diikuti sejumlah negara asing lainnya, antara lain Belanda, Brasil, China, Korea, Pakistan, Rusia, dan Spanyol.
Sementara Duta Besar RI untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum dalam wawancara siaran langsung dengan jaringan televisi Lebanon, LBC TV, menyampaikan rasa apresiasi kepada Lebanon atas penyelenggaraan pergelaran kesenian dan pameran tesebut.
"Indonesia menyampaikan apresiasi atas pergelaran ini sehingga kami mengambil kesempatan dalam keikutsertaan memperingati ’National Day’ Lebonon ini untuk mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Nusantara," katanya.
Selain pergelaran budaya, kata Wendi, "National Day" Lebanon juga diisi dengan pameran kerajinan tangan.
Stand Indonesia dalam pameran itu memamerkan sejumlah hasil kerajinan tangan seperti sofa bambu, patung kayu, lampu hias, patung batu, dan guci, serta brosur-brosur wisata di Indonesia.
Dua perusahaan Lebanon yang menjalin bisnis dengan Indonesia, yaitu Bambooka Gallery milik Taan A Rahme dan dan Pearl Blue Travel Agency milik Joseph Kassis ikut serta dalam stand Indonesia di pameran tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.