"Seperti tahun sebelumnya, pada awal Ramadhan banyak hotel di Yogyakarta mengalami penurunan jumlah tamu yang menginap. Penurunan jumlah tamu ini sudah biasa terjadi setiap tahun. Namun, untuk penurunan jumlah tamu pada awal Ramadhan tahun ini tidak seperti tahun lalu, karena saat itu masih dalam suasana masa libur sekolah," kata Istidjab di Yogyakarta, Senin (15/7/2013).
Istidjab mengatakan sepinya tamu hotel pada awal Ramadhan tahun ini sudah diprediksi sejak awal. Namun, sepinya tamu kali ini tidak terlalu jauh dibanding tahun sebelumnya. "Sebab, pada saat itu masih masa libur, jadi beberapa rombongan keluarga masih banyak yang menginap di Yogyakarta," katanya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut Istidjab, PHRI DIY berharap pengelola hotel melakukan beberapa terobosan. Paling tidak, efisiensi penggunaan listrik dan air bersih, sehingga biaya produksi bisa ditekan.
"Banyak juga manajemen hotel yang memberikan diskon khusus untuk mendorong okupansi hotel tidak terlalu rendah. Selain itu, dengan memberikan Paket Ramadhan berupa buka puasa di hotel dengan harga khusus," kata Istidjab yang juga General Manager Quality Hotel Yogyakarta ini.
Istidjab optimistis pada masa libur Lebaran nanti, hotel di Yogyakarta masih akan penuh oleh kunjungan tamu yang menginap. "Daya tarik wisata Yogyakarta tidak akan habis. Selain daerah ini dinilai aman dan nyaman, obyek wisatanya melimpah dan beragam," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.