Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Krakatau Sungguh Menakjubkan

Kompas.com - 08/10/2013, 11:32 WIB
KOMPAS.com — Menikmati keindahan alam Indonesia bisa di mana saja. Salah satu keindahan tersembunyi dan dekat dari Jakarta adalah Gunung Krakatau. Ya, Gunung Krakatau ini menyimpan potensi keindahan alam yang menakjubkan karena akses untuk mencapai ke sini bisa dibilang mudah. Anda bisa melalui Carita di Banten atau Lampung.

Walaupun bisa diakses dari kedua lokasi tersebut, Krakatau masuk dalam wilayah Provinsi Lampung. Sebagai provinsi di ujung selatan Sumatera, Lampung menjadi gerbang Sumatera bagi mereka yang berasal dari Jawa. Wilayah ini berbatasan dengan Selat Sunda di selatan, Samudera Indonesia di barat, dan Laut Jawa di timur. Sebagian besar travelers yang ingin mengunjungi Krakatau melalui Pulau Sabesi di Lampung dan menyewa kapal di sini.

Pada tahun 1800-an Gunung Krakatau ini pernah meletus dan menjadi ledakan terdahsyat di muka bumi. Letusan Gunung Krakatau ini tak hanya menjadi legenda milik Indonesia, tapi juga dunia. Hal itu lantaran letusannya yang mahadahsyat pada 130 tahun silam. Letusan Krakatau kala itu tak hanya meluluhlantakkan kawasan di sekitarnya (Lampung dan Banten), tapi juga terasa hingga ke belahan bumi lainnya. Bahkan, suara letusan Krakatau terdengar hingga Australia.

BARRY KUSUMA Gunung Krakatau.
Penelitian menyebutkan, sampai saat ini, tinggi Gunung Anak Krakatau bertambah empat sentimeter setiap tahun. Saat ini, diperkirakan tinggi Anak Krakatau sudah mencapai sekitar 700 meter di atas permukaan air laut. Di sekitar gunung api ini terdapat kepulauan yang terdiri atas Pulau Rakata, Panjang, dan Sertung. Menurut catatan, pulau tersebut terbentuk setelah letus Gunung Krakatau.

Untuk mengunjungi Gunung Krakatau, pengunjung bisa menggunakan transportasi laut, seperti speedboat atau kapal kayu nelayan dari Kalianda (Lampung Selatan) atau Anyer (Banten). Kalianda menjadi daerah yang banyak dipilih wisatawan karena selain lebih dekat, sekitar 1,5 jam, trip ini juga lebih aman karena ombaknya yang relatif lebih kecil. Ditambah lagi banyak penyedia kapal kayu dengan harga yang terjangkau.

Setelah sampai ke Gunung Krakatau, banyak aktivitas yang bisa dilakukan, mulai trekking dari tepi pantai menuju ke Gunung Krakatau melewati hutan.

O ya, hati-hati jangan buang air sembarangan karena sering dan banyak sekali biawak di pulau ini. Ketika trekking melewati hutan, kita akan banyak melihat keindahan hutan dengan background Gunung Krakatau.

BARRY KUSUMA Gunung Krakatau.
Nah, setelah tiba di kaki Gunung Krakatau, siapkan fisik untuk mendaki gunung ini dengan medan berpasir. Jangan lupa membawa tongkat, topi, dan minum yang cukup karena ketika sampai di atas sana, keadaan sangat panas, dan melelahkan. Jika Gunung Krakatau ini sedang aktif, sebaiknya tanya ke Ranger yang menjaga apakah aman untuk naik ke puncak.

Sampai di atas gunung, kita bisa menikmati keindahan Gunung Krakatau. Banyak bongkahan bekas lahar yang menambah dramatis keindahan foto yang kita buat. Sudah saatnya kita jelajahi keindahan Gunung Krakatau, mahakarya alam Indonesia. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com