Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wok Flower, Wajan Bernilai Seni di Hotel Santika Premiere Bintaro

Kompas.com - 10/02/2014, 09:09 WIB
KOMPAS.com - Sesekali, terutama bagi Anda yang jarang pergi ke Bintaro, cobalah mampir ke daerah yang berada di Tangerang Selatan ini. Perumahan dan perkantoran sama-sama berkembang pesat di sana. Jangan kaget jika di Bintaro sekarang berdiri hotel bintang 4. Namanya Hotel Santika Premiere Bintaro.

Hotel Santika Premiere Bintaro telah melakukan soft opening pada Senin (27/1/2014) lalu. Hotel ini merupakan hotel ke–7 dari kelompok Santika Premiere dan merupakan hotel ke–61 dari grup Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Hutomo Mugi Santoso, Direktur Utama PT Tozy Bintang Sentosa, pemilik Hotel Santika Premiere Bintaro, Rabu (5/2/2014) menuturkan, dirinya tidak menyangka akan mendirikan sebuah hotel di kawasan Bintaro. "Saya sendiri tidak pernah membayangkan kawasan ini akan berkembang pesat sedemikian rupa," katanya.

Sejak tahun 1984 Hutomo tinggal di Bintaro. Dulu, sungguh nyaman tinggal di sini. "Kemana-mana dekat. ke Pondok Indah lancar. Siapa sangka sekarang mau ke sana (Pondok Indah) macetnya minta ampun," katanya mengenang.

Berbekal tanah yang dimilikinya, Hutomo lantas menawarkan tanah ini untuk dijadikan hotel. Dua grup besar menolaknya. Akhirnya Hutomo menjatuhkan pilihan kepada Santika. Bersama Santika, lantas Hutomo mewujudkan mimpinya membangun sebuah hotel yang pertama di kawasan Bintaro.

Desain bangunan yang kental budaya Jawa membuat Hotel Santika Premiere Bintaro tampil menarik dan terlihat berbeda. Apalagi ini merupakan satu-satunya hotel di kawasan CBD Bintaro Jaya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Teguh Ostenrik dengan karyanya Wok Flower di Hotel Santika Premiere Bintaro, Rabu (5/2/2014).
Keramahan khas Santika mungkin sudah sering Anda lihat, memperlihatkan sebuah pelayanan yang tulus, ramah dan tidak dibuat-buat. Keramahtamahan ini akan semakin terasa lagi jika tamu memasuki hotel yang berada di Jalan Prof Dr Satrio ini.

Apa yang menarik? Sebuah karya seni yang dipajang di kiri-kanan pintu masuk berupa bunga yang bahannya justru terbuat dari wajan alias penggorengan.

Penggorengan? Ya, jangan berpikir wajan atau penggorengan yang hitam legam alias gosong dipajang di hotel bintang 4 ini. Tidak. Justru di tangan seniman Teguh Ostenrik, wajan yang disimpan di dapur  diolah sedemikian rupa sehingga bernilai seni tinggi dan membuat kagum siapa saja yang melihatnya saat memasuki Hotel Santika Premiere Bintaro. Teguh menamakan karyanya ini Wok Flower.

Bisa dibilang di tangga ini (pintu masuk hotel) disebut tempat "surprise". Pasalnya pandangan para tamu mau tidak mau akan beradu dengan Wok Flower yang ada di kiri kanan pintu masuk.

"Begitu penggorengan disentuh Pak Teguh, namanya bukan penggorengan lagi. Buat saya ini sudah menjadi benda seni. Ini merupakan salah satu nilai tambah untuk Hotel Santika Premiere Bintaro. Selain itu ada parang rusak yang jadi hiasan jendela di sini," kata Hutomo sambil menunjuk motif batik berupa parang rusak yang menghiasi jendela di Restoran Kembang Sepatoe.

Kenapa wajan? Teguh menuturkan pengalamannya di Berlin, Jerman tahun 1978 saat belajar seni. Teguh tak lupa membawa wajan ke sana. "Saya sering mengundang teman-teman ke rumah dan saya masakin mereka nasi goreng. Orang Jerman terheran-heran menyaksikan kehebatan wajan dari Asia ini dan mereka tanya apa ini? Saya jawab wajan," tutur Teguh.

Melihat filosofi wajan, dengan bentuknya bulan di bagian bawah dari perunggu, wajan dapat melakukan manajemen investasi untuk sebuah makanan. Wajan menyebarkan api secara merata dan memancarkan panas kembali ke pusat sehingga memberikan hasil yang sempurna untuk sebuah masakan.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Teguh Ostenrik dengan karyanya Wok Flower di Hotel Santika Premiere Bintaro, Rabu (5/2/2014).
Teguh mengakui hobinya adalah memasak. "Kita sering lupa kalau kita makan 3 kali sehari. Wajan begitu berjasa bagi kehidupan sehari-hari. Tanpa makan tak bisa hidup. Saya ingin mengapresiasi wajan menjadi sesuatu yang luhur, bukan yang hangus, yang hitam," katanya.

Mulailah Teguh mewujudkan idenya. Wajan dikumpulkan, dipotong-potong, dirangkai dengan batang aluminium sehingga menjadi bentuk bunga dan dipasang di pintu masuk Hotel Santika Premiere Bintaro.

"Bagaimana kita menyajikan wajan agar memiliki nilai tambah. Ternyata chef di Santika Bintaro senang juga, 'Wah wajan saya ada di situ'," katanya tertawa.

Hutomo pun mengaku puas dengan karya Teguh Ostenrik. Menurut dia hotel bukan sekadar pelayanan tetapi juga tempat memajang karya seni untuk memuaskan tamu dengan menggunakan bahan yang ternyata sangat sederhana, seperti wajan.

Hutomo, yang juga Presdir The Body Shop Indonesia ini tak menyangka jika wajan bisa menjadi nilai seni yang tinggi dan membuat tamu Santika dibuat terkagum-kagum.

"Keramahtamahan pelayanan semakin sempurna lagi berkat artwork Wok Flower di pintu masuk utama Hotel Santika Premiere Bintaro," katanya.

Teguh berharap acara berkesenian di waktu mendatang bisa bergeser ke Bintaro. Apalagi akses sekarang menuju Bintaro begitu mudah dengan adanya jalan tol.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Salah satu kamar di Hotel Santika Premiere Bintaro, Rabu (5/2/2014).
Bagi Hutomo, pasar telah bergeser ke pinggir Jakarta, bukan lagi di pusat kota karena efisiensi. "Kemacetan membuat perkantoran pindah ke pinggir, seperti ke Bintaro. Pasarnya ada. Makanya Santika ada di sini," ujarnya.

Berbekal 167 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas di antaranya meeting room berkapasitas hingga 1.200 orang, swimming pool, fitness room, dan business centre, Hotel Santika Premiere Bintaro optimis memandang bisnis hotel semakin berkembang di kawasan ini.

Hutomo sadar, keberadaan Santika Premiere Bintaro sebagai hotel pertama tentunya akan diikuti oleh hotel-hotel lain sekaligus pesaing karena melihat peluang pasar yang semakin terbuka lebar.

"Hotel ini harus bertahan untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, lokasi, desain dan interior harus mendukung sehingga tamu merasa betah di sini. Hospitality from The Art," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com