Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2014, 11:29 WIB
PAPUA Barat terkenal akan wisata bahari. Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah Raja Ampat. Bahkan Raja Ampat lebih dulu dikenal di kalangan wisatawan mancanegara dan merupakan tempat wisata idaman mereka. Letak Kabupaten Raja Ampat terpencil. Namun, kawasan ini menyimpan sejuta keindahan alam, terutama bawah lautnya.

Bahkan, wisata bahari Raja Ampat dikenal turis mancanegara sebagai salah satu dari sepuluh tempat menyelam terbaik di dunia. Keindahan alam ini jelas menjadi andalah Kabupaten Raja Ampat, yang mampu menembus persaingan dunia pariwisata internasional. Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya Pulau Misool, Salawati, Batanta, Waigeo termasuk pulau besar dan hanya 35 pulau yang berpenghuni.

Bahkan, konon hanya 400 pulau yang baru dieksplorasi. Selebihnya, pulau-pulau itu masih perawan. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Raja Ampat adalah bulan Agustus hingga Februari. Saat itu cuaca di sana sangat bagus dan angin tidak terlalu kencang.

Sinyal HP masih agak susah di Raja Ampat karena memang kepulauan yang luas di Raja Ampat sehingga banyak sekali blank spot, di antara banyak operator selular yang masih lumayan ada sinyal adalah Telkomsel.

Di antara semua Pulau di Raja Ampat yang paling terkenal dan menjadi ikon di Raja Ampat adalah Kepulauan Wayag. Ya kumpulan bukit dan gunung karst yang berada di tengah laut inilah yang menjadi ikon Raja Ampat. Karena keindahannya dan hanya ada di Raja Ampat tidak salah jika Wayag menjadi destinasi utama para wisatawan untuk pergi ke Raja Ampat.

Menuju Raja Ampat

Untuk menuju Raja Ampat, kita harus melalui Sorong di Papua Barat. Sampai saat ini penerbangan langsung ke Raja Ampat memang belum ada karena bandara di sana sedang dalam proses pembangunan. Jika ingin mengunjungi Raja Ampat, rajin-rajinlah membuka website maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta–Sorong, seperti Wings Air, dan Express Air.

BARRY KUSUMA Kepulauan Wayag di Raja Ampat, Papua.
Sebaiknya hindari musim libur jika ingin berkunjung ke sana. Harga tiket promo penerbangan sekitar Rp 3.000.000 sekali jalan. Dan, saat musim liburan, tiket pulang pergi Jakarta – Sorong bisa mencapai Rp 5.000.000 hingga Rp 6.000.000.

Setelah tiba di Bandara Eduard Sorong, kita harus berjalan sedikit keluar bandara. Tidak jauh dari bandara, kita akan menjumpai jalan besar menuju Sorong dan pelabuhan. Dari sana carilah angkutan kota berwarna kuning yang menuju Pelabuhan Sorong. Atau, jika ragu, bertanyalah kepada sopir apakah angkutan tersebut menuju pelabuhan. Ongkosnya sekitar Rp 3.000, tetapi turis umumnya dikenakan tarif Rp 5.000.

Sesampainya di Pelabuhan Sorong, kita bisa naik feri cepat ke kota Waisai, Raja Ampat. Harga tiketnya Rp 150.000 per orang. Alternatif lainnya adalah naik speedboat dan kapal rakyat dengan ongkos Rp 120.000 per orang. Waktu tempuh kedua kapal ini sekitar 2 jam. Umumnya feri cepat berangkat pukul 12.00 dan 13.00. Sedangkan kapal rakyat berangkat pukul 14.00. Jadi agar tiba di Sorong sebelum pukul 12.00, kita harus mengambil  penerbangan pertama ke Sorong.

Agar perjalanan tidak menguras biaya, kita sebaiknya pergi berombongan, minimal 8 orang. Dengan begitu biaya sewa kapal akan menjadi lebih murah. Di sini kita tidak membutuhkan sewa mobil, tetapi sewa kapal yang cukup mahal. sewa kapal bermotor mahal di Papua ini dikarenakan langkanya pasokan harga BBM dan kadang harganya selalu berubah.

Ada 2 jenis kapal yang digunakan untuk berkeliling di kepulauan Raja Ampat, kapal nelayan bermotor dan speedboat. Sewa kapal nelayan bermotor yang berkapasitas 2 hingga 3 orang sebesar Rp 1.300.000 hingga Rp 1.500.000 per hari. Tarif kapal speedboat yang berkapasitas 8 hingga 10 orang sebesar Rp 3.500.000 hingga Rp 4.000.000 per hari (sudah termasuk bahan bakar). Tarif sewa kapal ini bergantung harga bahan bakar saat itu di Waisai.

BARRY KUSUMA Kepulauan Wayag di Raja Ampat, Papua.
Biaya ke Raja Ampat ini memang cukup mahal. Bujet yang harus disiapkan sekitar Rp 8.000.000 hingga Rp 12.000.000 per orang. Ingatlah bahwa di Papua semua serba mahal. Jadi jika salah perhitungan dan bujet yang dibawa kurang, kita tentu akan kesulitan selama di sana.

Di Waisai sarana transportasi, akomodasi, dan sebagainya sangat tidak memadahi dan cenderung mahal. Kita pun harus pintar-pintar menawar dan aktif bertanya. Kecenderungan untuk tertipu dan mendapat harga mahal sangatlah besar.

Tempat Makan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com