Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenun Lombok Rambah Metropolitan

Kompas.com - 04/11/2014, 10:43 WIB

Bukan hanya pasar di luar Lombok, pasar lokal tenun Lombok pun tidak kalah bergairah. Anjuran pemerintah provinsi terkait dengan penggunaan batik dan tenun bagi pegawai negeri sipil pada setiap Kamis juga sedikit banyak mendorong konsumsi tenun, termasuk tenun Lombok.

Potret antusiasme pasar lokal terhadap tenun Lombok dapat ditemui di sejumlah penjahit yang tersebar di seluruh Lombok. Selain modiste, bermunculan pula para desainer yang mengolah tenun Lombok menjadi produk berkualitas tinggi.

Selain baju, kain tenun baik ikat maupun songket juga diolah menjadi produk lain, seperti tas, dompet, dasi, dan perlengkapan dekorasi interior, seperti dilakukan Linda Hamidy Grander dan Maya Damayanti. Hanya saja, menurut Linda, masih dibutuhkan penyesuaian motif dan warna agar memenuhi kebutuhan dunia mode.

Supawati (38) dari Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, menuturkan, permintaan kain tenun selain digunakan untuk seragam juga dipakai untuk keperluan adat dan penggunaan sehari-hari, seperti sarung untuk shalat. Di Pringgasela, kain songket dibuat dengan motif lebih sederhana atau tidak terlalu dekoratif. ”Biasanya hanya motif horizontal dan vertikal saja seperti motif lambe,” kata Supawati.

Selain kain tenun ikat, para perajin di Pringgasela juga banyak memproduksi berbagai jenis kain, seperti kain osap yang biasa digunakan untuk menutupi wajah jenazah. Motif kain osap yang sederhana tetapi menarik kerap membuat pembeli tertarik dan menggunakannya sebagai bahan pakaian. ”Yang banyak pakai motif osap malah pejabat,” ucap Supawati.

Di Pringgasela, kain umbaq yang digunakan untuk ikat pinggang bersalin bermotif garis juga masih diproduksi. Bahkan, kain kafan warna-warni, kain capuatu yang digunakan untuk sarung bantal kursi, dan kain untuk selimut pun masih diproduksi.

Menurut Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat Erica Zainul Majdi, Dekranasda berupaya meningkatkan kualitas produk tenun melalui pembinaan para perajin.

Ini memang saat yang tepat bagi tenun Lombok yang tengah bergeliat untuk memilih berpacu mengejar waktu atau tergerus oleh waktu. (Khaerul Anwar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com