10 Destinasi untuk "Solo Traveling"

Jika Anda bepergian dengan banyak orang, tentu harus banyak kepala pula yang harus diakomodasi. Lebih banyak pikiran dan keinginan yang harus ditoleransi. Tapi jika bepergian sendiri, semua terserah Anda.

Solo traveling mungkin sekilas terdengar menyenangkan. Menghabiskan waktu seorang diri menikmati masa liburan mengunjungi tempat baru. Tapi tetap saja, konsep untuk bepergian seorang diri masih dinilai kurang meyakinkan dan kurang cocok bagi sebagian orang. Pertimbangan pertama tentu adalah keselamatan. Banyak yang masih meragukan faktor keselamatan jika harus bepergian seorang diri.

Untuk menjawab keraguan itu, yang harus dilakukan seorang traveler adalah riset yang tuntas. Semakin Anda mengenal destinasi yang aman, maka kemungkinan untuk solo traveling ke daerah itu akan semakin terbuka. Mungkin referensi beberapa negara destinasi wisata di bawah ini bisa membantu Anda untuk meyakinkan diri bahwa sudah waktunya menjajal konsep solo traveling ini. Inilah daftar 10 negara tujuan wisata yang paling ramah untuk solo traveling :

1. Selandia Baru

Anda penggemar berat kisah Lord of the Rings ? Kalau iya, maka rencana untuk mengunjungi Selandia Baru pasti ada di daftar mimpi traveling Anda. Semua ada di sini. Pengalaman menyaksikan glacier, hutan tropis, hingga gunung bersalju tersaji di negara dengan populasi domba terbesar di dunia ini. Penduduknya pun ramah dan terbuka menyambut turis yang datang. Tak perlu ragu untuk datang sendiri ke Selandia Baru.

2. Norwegia

Jika diukur dari satu sisi ke sisi lainnya, panjang wilayah Norwegia kurang lebih hanya 1.000 mil saja. Tapi keindahan alam terhampar di setiap jengkal negara ini. Belum lagi garis pantai yang mengagumkan yang seperti tak bisa dilewatkan begitu saja. Jangan lewatkan pesona cahaya aurora yang bisa ditemukan dengan mudah jika Anda menjelajah ke pegunungan penuh salju di malam hari. Atmosfer di negara ini pun didukung dengan tingkat kebahagiaan warganya yang tinggi. Ke manapun Anda melangkah, semua penduduk siap membantu.

3. Swiss

Untungnya, sudah sejak lama warga Swiss dikenal dengan kebiasaan tidak terlalu mau ikut campur dengan urusan orang. Di satu sisi, kebiasaaan ini akan memberikan nilai plus, karena Anda tidak mungkin mendapatkan gangguan dari siapapun. Tapi minusnya, Anda benar-benar dituntut mandiri. Tapi bukankah itu kosep sesungguhnya dar isolo traveling? Menikmati keindahan pegunungan salju seorang diri. Belum lagi hampir seluruh wilayah Swiss dilengkapi dengan fasilitas pejalan kaki yang sangat baik. Jika Anda memutuskan untuk menikmati Swiss di waktu malam pun, dijamin tidak akan ada yang berusaha melukai atau mencederai.

4.  Kosta Rika

Negara ini pernah tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kebahagiaan penduduknya yang paling tinggi. Memang, sudah sejak lama, negara yang terletak di Amerika Tengah ini menjadi tujuan wisata banyak warga Benua Amerika saat berlibur. Penduduknya ramah dan hamparan pantai berpasir putih siap menyambut Anda.

5. Austria

Kecil tapi lengkap. Itulah kesan yang pertama kali dirasakan saat pengunjung menjejakkan kaki di Vienna, ibu kota Austria. Kota ini tercatat sebagai salah satu kota yang paling gampang dipelajari dari sisi navigasi. Jadi rasanya, tak mungkin Anda bisa tersesat di kota ini. Semua keterangan dan penunjuk arah lengkap terhampar di setiap sudut jalan. Bergeser dari Vienna, Anda bisa mengunjungi Salzburg yang lebih kecil lagi tapi sangat ramah menyambut pendatang.

6. Vietnam

Jika tidak terbiasa melihat keramaian, mungkin saat tiba pertama kali di pusat kota Hanoi, banyak yang terheran-heran. Memang sekilas, ibu kota Vietnam ini terkesan berantakan dan tak teratur. Tapi coba perhatikan lebih teliti, karena semua tidak ada yang berusaha mengganggu orang lain. Bahkan saat Anda akan menyeberang jalan di tengah lautan kendaraan, tidak akan ada yang menabrak Anda, cukup berjalan lurus ke depan. Meski banyak pedagang yang menajajakan dagangan mereka, tapi tidak ada yang berlaku kasar. Belum lagi jika Anda punya waktu banyak dan berkesempatan mengunjungi daerah pegunungan Vietnam. Semua terasa nyaman dan tentram.

7. Cile

Sudah seperti menjadi aturan bersama di negara ini, bahwa semua orang harus bersikap ramah dan menyambut turis dan pendatang dengan baik. Ke manapun seseorang melangkah, pasti sambutan hangat nan kekeluargaan sudah menanti. Jangan takut bertanya, karena penduduk Cile terkenal gemar membantu turis, terutama untuk urusan arah dan transportasi. Bahkan sangking ramahnya, banyak turis yang menghabiskan waktu tinggal di rumah-rumah penduduk dan menjalin hubungan baik bahkan setelah meninggalkan Cile.

AFP PHOTO / KAZUHIRO NOGI Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang (3.776 m) dan Danau Kawaguchi di Fujikawaguchiko, selatan prefektur Yamanashi, 16 Juni 2013. Komite Warisan Dunia UNESCO, 16 Juni memutuskan kawasan Gunung Fuji masuk dalam Warisan Dunia alam dan budaya global.

Jika mendarat di Jepang, meski unsur tradisional maish terlihat, tapi konsep kota metropolitan super sibuk dan cuek langsung terasa. Tapi cobalah naik ke kerata api dan pergi menuju daerah yang lebih sepi seperti Kyoto. Seorang diri, dijamin turis akan menemukan sisi lain yang jauh lebih menarik. Apalagi jika menginap di rumah tradisional Jepang dan mempelajari banyak ritual Jepang. Semua bisa dilakukan sendiri.

9 .Swedia

Tidak susah untuk ber-solo traveling ke Swedia, terutama Stockholm, ibukota yang dikelilingi air dan wilayah kepulauan yang indah. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan sendiri seperti menaiki kayak di laut atau menjelajah kota dengan sepeda sewaan. Banyak restoran dan kafe yang terhampar di banyak sudut yang bisa dinikmati seorang diri berjam-jam lamanya.

10. Indonesia

Semua ada. Candi, pantai, gunung, maknan murah, penginapan murah dan panorama alam yang luar biasa indah. Semua bisa dengan mudah didapat di Indonesia. Meski diakui, banyak daerah wisata yang masih minim fasilitas, tapi bepergian seorang diri di Indonesia tidak pernah terkesan membahayakan. Asal, Anda harus selalu waspada. Bali adalah destinasi utama dan terbaik bagisolo traveling yang ingin menjelajah Indoensia. Jika ingin menikmati suasana yang lebih tradisional, pergilah ke Nusa Tenggara.

(Yetta Angelina / Sumber: Business Inside)