Tour de Ijen, Promosi Pariwisata lewat Olahraga

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi akan menyelenggarakan acara berskala internasional yang berpengaruh kepada sektor pariwisata. Termasuk dalam rangkaian agenda Banyuwangi Festival, International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) berlangsung selama empat hari mulai tanggal 6-9 Mei 2015. Selain lomba balap sepeda, terdapat atraksi pariwisata selama penyelenggaraan acara.

"Acara sepeda ini mempunyai konsep olahraga, budaya, dan pariwisata. Dengan begitu, nanti akan ada kesenian di titik awal dan akhir lomba. Sesuai dengan strategi pengembangan pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda saat jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Ia menambahkan rute wisata olahraga ini melewati beberapa titik keindahan alam Banyuwangi. Namun, selain menawarkan panorama alam, pesepeda juga dapat merasakan keramahan masyarakat. "Selain itu, nanti pesepeda akan masuk ke jalanan kampung-kampung. Masyarakat akan menyambut kedatangan," katanya.

Mengingat penyelenggaraan Tour de Ijen tahun lalu, Bramuda mengatakan masyarakat antusias untuk mendukung acara lomba sepeda taraf internasional. Ia mencontohkan bahwa masyarakat telah menunggu pesepeda ketika akan melewati desa sejak pukul 06.00 WIB. Padahal, para pesepeda baru akan melintas pada pukul 12.00 WIB.

Nantinya juga masyarakat menyambut para pesepeda dengan kesenian daerah. "Masyarakat senang dan bangga karena dikunjungi pembalap dari belahan dunia. Mereka menampilkan berbagai kesenian untuk menghibur pesepeda. Mereka sukarela," ujarnya.

Tour de Ijen 2015 menempuh total empat etape sejauh 555 kilometer mulai dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Glenmore dan berakhir di Gunung Ijen. Sebanyak 20 tim dari berbagai negara mengikuti gelaran sepeda tahunan di Banyuwangi ini. Garis finish di Gunung Ijen terletak 2.799 meter di atas permukaan laut (mdpl).