Para peserta Jelajah Sepeda Papua mulai kelelahan pada etape kedua yang dimulai Kamis (4/6/2015) pagi. Apalagi cuaca sangat panas siang itu, mencapai 40 derajat celcius. Peluh bercucuran sangat banyak. Pesepeda terus menegak air minum agar tidak dehidrasi. Setelah menempuh sekitar 40 kilometer (km) atau sebelum waktunya makan siang, sedikitnya tujuh peserta pun dievakuasi. Sepeda mereka dinaikkan ke mobil evakuasi.
"Hampir semua karena kelelahan," ujar tim medis dokter Aryo Pradito.
Pesepeda lainnya melanjutkan perjalanan hingga istirahat dan makan siang. Setelah makan siang, tenaga pun mulai terisi kembali.
Semua bersemangat menjajal tanjakan di depan mata. Saat kontur rolling, pesepeda meluncur kencang di turunan tanpa menekan rem agar bisa terus melaju tanpa harus gowes saat menanjak.
Namun, upaya itu sia-sia karena banyak jembatan mupun jalan rusak saat hendak menanjak. Akhirnya pesepeda harus gowes dari titik awal kontur menanjak. Rombongan mulai banyak yang tercecer.
Lambat laun, jumlah pesepeda makin sedikit. Rupanya pesepeda yang dievakuasi bertambah banyak. Mobil-mobil bak terbuka makin penuh dengan sepeda. Bahkan, para peserta sampai naik bus.
"Mobil penuh semua, jadi naik bus. Mungkin ada sekitar 20 orang," ujar salah satu marshal rombongan sepeda, Donald Wisbar.
Ada yang kelelahan, kram bagian kaki, dan juga ada pesepeda yang tangannya sakit karena terjatuh sehingga tak memungkinkan untuk gowes.
Sisanya yang masih bertahan, berharap dapat mengejar matahari terbenam di Danau Sentani. Perjalanan terus dilanjutkan. Namun, hingga jarum jam menunjukkan pukul 17.30 WIT, jarak tempuh belum mencapai 100 km. Padahal, total jarak etape 2 ini mencapai sekitar 140 km.
Hari sudah mulai gelap. Sempat diusulkan evakuasi hingga Danau Sentani untuk mengejar sunset, kemudian melanjutkan gowes hingga titik finis etape dua. Namun, akhirnya diputuskan untuk gowes malam. Lampu-lampu sepeda pun dinyalakan. Gagal sudah berfoto-foto dengan pemandangan Danau Sentani.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.