Masih menurut Yousri, Koesno bocah diajak pindah mengajar oleh ayahnya ke Blitar, hingga Koesno duduk di bangku SD. Kemudian pindah lagi, ke Mojokerto, saat Koesno sekolah SMP. Artinya, tampaknya rumah Peneleh ini tempat lahir Soekarno saja, bukan tempat Soekarno menjadi dewasa.
Informasi bahwa Soekarno masa kecil yang juga berada di Kediri dan Mojokerto, kini membuat warga Kediri dan Mojokerto masa kini juga sibuk melacak rumah bekas ”petilasan” Soekarno lainnya. Soekarno juga pernah indekos semasa mahasiswa di rumah HOS Tjokroaminoto, juga di Jalan Peneleh, Surabaya, yang kini sudah diresmikan oleh Pemkot Surabaya sebagai ”Rumah Tjokroaminoto”.