Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November, Pasar Tebet Jadi Ruang Seni

Kompas.com - 03/09/2015, 16:08 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tebet Barat dan Timur akan jadi ruang seni para seniman dari Jerman dan Indonesia pada bulan November mendatang. Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Jerman Fest 2015. Lima seniman Jerman dan lima seniman Indonesia akan memamerkan karya seni mereka di kedua pasar Tebet ini.
 
"Kalau pasar Minggu dan pasar Senen sudah sering dipakai, Jatinegara juga, kita cari pasar yang baru," jelas Leonhart Bartolomeus, kurator Ruang Rupa (RURU) Gallery saat konferensi pers Jerman Fest 2015 di Goethe House, Rabu (2/9/2015).
 
Menurut Barto, pasar sengaja dipilih agar ada "ketegangan" antara seniman dengan masyarakat. Ketegangan yang dimaksud adalah interaksi antara seniman dengan mereka yang menjalankan pasar. Selain itu, hal ini juga menunjukan bahwa seni bukan hal yang eksklusif melainkan menjadi bagain dari hidup sehari-hari.
 
"Kita enggak mau pakai ruang publik yang sifatnya netral seperti taman. Di Jerman orang sudah mengerti seni. Dia berkarya, dia letakan di taman, orang menikmati. Di Indonesia belum bisa, kita mau dekatkan seni ke kehidupan sehari-hari," ujar Barto.
 
Selain itu melalui pasar, para seniman juga ditantang untuk membuat karya yang memiliki kedekatan dengan publik. Seniman harus pandai berinteraksi agar orang-orang di pasar bersedia menjadikan wilayahnya sebagai karya seni, bersedia menjaga karya tersebut, bahkan terlibat langsung dalam pebuatannya.
 
Lima seniman Jerman yang akan berkarya nanti adalah mahasiswa seni dari Frankfurt. Sedangkan lima seniman di Indonesia adalah Angga Cipta, Popo, Maharani Mancanegara, Putri Ayu, dan Rofi. Kelimanya diakui Barto merupakan seniman yang terbiasa berkarya di ruang publik atau bekerja bersama orang lain seperti masyarakat di kawasan pasar.
 
Sayangnya dari sepuluh seniman ini belum ada yang melakukan kolaborasi karya. Seniman Jerman dan Indonesia masih membuat karya masing-masing. Meski demikian Barto mengaku kolaborasi tetap terjadi di ranah konsep dan ide.
 
"Seniman Indonesia mengajarkan proses interaksi mereka dengan masyarakat dan bisa memberi saran karya apa yang cocok dibuat di Indonesia. Sementara seniman Jerman biasa memberikan saran perihal konsep atau ide pada seniman Indonesia," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Travel Update
Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com