Daerah ini memang bukan kawasan turistik. Jadi melancong ke sini, tak banyak tampak turis asing berlalu-lalang, sangat berbeda dengan Phuket dan Pattaya. Namun, seperti diungkapkan Thip Thepthewi dari Trikaya, Chantaburi banyak dikunjungi wisatawan domestik alias warga Thailand sendiri.
"Saya sendiri sebelumnya belum pernah membawa tamu ke sini. Karena memang bukan daerah turis," katanya kepada KompasTravel, Sabtu (19/9/2015).
Trikaya sendiri merupakan biro perjalanan wisata berbasis di Bangkok. Tamu-tamu yang biasa digarap adalah tamu asing yang berasal dari Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.
Hal senada diungkapkan Ray Indra Nugraha dari Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta yang akrab disapa dengan panggilan Indra. Ia menuturkan belum ada biro perjalanan wisata di Indonesia yang menjual tur ke Chantaburi.
Indra mengakui Chantaburi berpotensi menarik kunjungan wisatawan Indonesia yang memiliki minat khusus pada batu mulia. Chantaburi, menurutnya, bisa menjadi pilihan destinasi wisata "transit" untuk wisatawan Indonesia yang ingin ke Siem Reap (Kamboja).
"Chantaburi ini jalur darat ke perbatasan menuju Kamboja, jadi bisa pilihan untuk sekadar mampir dan melihat-lihat batu," katanya.
Wisatawan memang kerap menjadikan Bangkok sebagai hub untuk berwisata ke Kamboja, terutama kawasan Siem Reap yang terkenal dengan obyek wisata Angkor Wat. Perjalanan dilakukan melalui jalur darat dari Bangkok menuju daerah Aranyaprathet lalu melalui perbatasan Poipet, baru dilanjutkan ke Siem Reap.
Sementara itu, Osean A. Untung, Executive VP dari travel agent Ayo Wisata, menuturkan Chantaburi bisa "dijual" kepada wisatawan Indonesia, namun perlu dipasangkan dengan kota lain. Misalnya tur batu mulia di Chantaburi, lalu ke Bangkok. Ia menambahkan yang menjadi highlight tur adalah pasar batu mulia di Chantaburi yang biasanya ramai setiap hari Sabtu.
Ia mengaku selama ini minat wisatawan Indonesia masih seputar tur Bangkok-Pattaya. Namun, ia merasa orang Indonesia tetap perlu diberikan pilihan dan destinasi baru lainnya.
Selain batu mulia, Chantaburi menawarkan wisata yang sangat khas lokal, misalnya kuliner berupa aneka olahan seafood yang menyegarkan, wisata sejarah ke gereja tertua di Thailand dan napak tilas King Taksin. Selanjutnya wisata budaya seperti mengunjungi komunitas Vietnam di pinggir sungai yang sudah menetap selama ratusan tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.