Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan dan Penerbangan, Kendala Jeju Menarik Turis Indonesia

Kompas.com - 07/11/2015, 19:48 WIB
JEJU, KOMPAS.com - Wisatawan Indonesia yang hendak berwisata ke Pulau Jeju sebaiknya mempersiapkan beberapa hal, terutama untuk pelancong Muslim. Seperti makanan, hanya ada sedikit restoran halal di pulau yang menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Korea Selatan.

Gubernur Jeju Won Heeryong mengakui Pulau Jeju belum memiliki fasilitas yang maksimal untuk menjadi destinasi wisata ramah Muslim. "Tapi kami mempersiapkan beberapa hal, tidak sekedar menyediakan makanan halal," tuturnya pada sebuah kesempatan bertemu jurnalis dan blogger dari berbagai negara termasuk Indonesia, di kantor dinas pariwisata Jeju, Jeju, Korea Selatan, Sabtu (7/11/2015).

Ia menjelaskan pihaknya juga tengah mempersiapkan fasilitas ramah Muslim, seperti mushola dan petunjuk arah kiblat. "Kami belum memiliki petunjuk arah kiblat. Tapi kami akan menyiapkan hal tersebut," jelasnya.

Untuk makanan, selama ini wisatawan Muslim bisa menikmati aneka hidangan seafood yang memang andalan pulau ini.

Sementara itu, kendala lainnya yang dirasakan wisatawan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk berwisata ke Jeju adalah tidak adanya penerbangan langsung ke Jeju. Wisatawan Indonesia ke Jeju harus transit di kota atau negara lain. Pilihannya bisa melalui Bandara Incheon, Korea Selatan, Hongkong, atau Bangkok.

"Sebagian besar negara di Asia Tenggara tidak ada penerbangan langsung ke Jeju, biasanya harus lewar Incheon. Kami tengah berusaha mengatasai hal ini," katanya.

Bandara Incheon sendiri berada di mainland (dataran utama) di semanjung Korea. Bandara ini hanya berjarak sekitar dua jam dari Seoul, Korea Selatan. Sementara itu, Pulau Jeju berada jauh di selatan semenanjung Korea. Lokasi pulau ini berada di tengah China, Korea, dan Jepang. Dengan pesawat, dari Bandara Internasional Incheon ke Bandara Internasional Jeju ditempuh selama satu jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com