Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2015, 14:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sambil membawa beberapa angklung sejumlah anak di pertunjukan seni dan budaya di Bale Karesemen, Saung Angklung Udjo masuk ke bangku penonton. Para bocah cilik itu kemudian membagikan satu persatu angklung kepada pengunjung.

Ratusan pengunjung pertunjukan, Minggu (15/11/2015) sore itu dibagikan masing-masing satu angklung. Pada salah satu sesi di pertunjukan Saung Angklung Udjo ini, penyelenggara rupanya mengajak para penonton untuk ambil bagian dalam bermain angklung.

Sempat terbesit pertanyaan, bagaimana kami yang amatir ini bisa bermain angklung. Maklum, memegang angklung pun pengunjung banyak yang salah. Rupanya, cara memegang juga mesti ada aturannya.

Bilah bambu yang paling besar angklung harus ada di posisi kanan. Untungnya, kami memiliki guru yang akan mengajar singkat bermain angklung. Disamping MC pertunjukan kala itu, sudah ada Sandy Udjo. Belakangan diperkenalkan kalau Sandy adalah cucu pendiri Saung Udjo, almarhum Udjo Ngalagena atau yang akrab dipanggil Mang Udjo.

Sandy melatih kami singkat untuk bisa menggunakan angklung. Mulai cara memegang, memainkan, sampai kode gerakan tangan untuk tiap angklung. Sandy meminta kami melihat nama provinsi yang tertera di angklung sendiri. Kebetulan, angklung yang dibagikan sudah tertera beberapa nama provinsi nasional.

Saya kebagian angklung bernomor 1 untuk Provinsi Sumatera Utara, berkode kepalan tangan mendatar. Ada delapan kode gerakan tangan yang diperagakan Sandy. Tapi pengunjung tak perlu pusing, karena Sandy meminta masing-masing cukup menghafal satu kode gerakan tangan sesuai tanda di angklungnya.

"Jadi tiap orang cukup mengingat satu kode yang jadi bagiannya saja," kata Sandy kepada pengunjung saat itu.

Selesai kami pahami, suasana bermain angklung semakin menarik. Latihan dimulai dengan berlatih tangga nada dasar, sebelum memainkan lagu. Isyarat tangan Sandy yang bertindak sebagai dirigen ini, dapat menghipnotis ratusan pemain angklung amatiran sore itu bak pemain mahir.

Mata para pengunjung fokus pada gerak tangan Sandy. Sebab lengah sedikit, bisa-bisa kita salah ambil bagian. Dengan menjaga kekompakan dan fokus, alunan bilah angklung yang beradu akhirnya menghasilkan melodi lagu.

Kami pengunjung amatir pun akhirnya sukses membawakan empat lagu, salah satunya lagu populer yakni "I Have a Dream". Itu adalah sepenggal cerita serunya berwisata ke Saung Angklung Udjo, yang terletak di Jalan Padasuka 118, Bandung tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Karhutla, Taman Nasional Baluran Tutup hingga 30 September

Karhutla, Taman Nasional Baluran Tutup hingga 30 September

Travel Update
Liburan ke Namibia Afrika, Kini Bisa Ajukan Visa Turis secara Online

Liburan ke Namibia Afrika, Kini Bisa Ajukan Visa Turis secara Online

Travel Update
Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Jalan Jalan
Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Travel Update
Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati mulai 30 Oktober 2023

Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati mulai 30 Oktober 2023

Travel Update
Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Travel Update
6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

Hotel Story
Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Travel Update
Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Travel Update
PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

Travel Update
6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

Hotel Story
Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com