Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Bunga "Amaryllis" Rusak Terinjak Pengunjung, Ini Kata Pemiliknya...

Kompas.com - 28/11/2015, 17:12 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com -  Beberapa hari belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan adanyan hamparan taman bunga Amaryllis di kawasan Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Taman yang dipenuhi bunga Lili Hujan ini mekar setahun sekali tepat di awal musim penghujan, keindahan bak taman bunga Keukenhof di Belanda ini menjadi viral di media sosial sehingga orang berbondong-bondong ingin melihatnya.

"Sejak hari Rabu, mendadak pekarangan rumah saya dipenuhi orang-orang yang sengaja berhenti untuk berfoto. Saya sendiri kaget karena mendadak banyak orang mampir ke sini," ujar Wartini (38), pemilik pekarangan bunga, saat ditemui Sabtu (28/11/2015).

Berdasarkan pengakuan perempuan ini, pada hari Jumat (27/11/2015) kemarin, hampir 1500 orang datang untuk sekedar mengabadikan taman bunga ini baik rombongan maupun yang beraksi swafoto.

Kompas.com/Adhika Pertiwi Ribuan pengunjung datang setiap harinya untuk melihat langsung hamparan bunga amaryllis yang sedang viral di media sosial.
Sayangnya, keindahan taman bunga ini tidak lagi bisa dinikmati karena kondisinya sudah rusak terinjak-injak oleh pengunjung. Banyak tanaman bunga yang mati karena terinjak atau terduduki saat pengunjung lewat atau berpose di tengah-tengah tanaman.

"Kami sudah berusaha mengingatkan pengunjung agar tanaman tidak terinjak-injak, tetapi banyaknya orang yang datang juga membuat kami kerepotan mengingatkan satu per satu," ujar Wartini.

Jika tanaman Amaryllis ini berkembang dengan baik, bunganya akan mekar dan bertahan sekitar 21 hari dengan varian warna yang menarik dipandang mata.

Kompas.com/Adhika Pertiwi Hamparan bunga amaryllis yang rusak terinjak-injak pengunjung yang datang ke Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul
Perempuan yang menjual bibit bunga sejak tahun 2003 ini mengaku tahun ini dia hanya menjual sedikit dari bibit dan tanaman bunga ini, karena kesibukannya menghadapi pengunjung yang mencapai ribuan sejak dua hari terakhir.

"Melihat kondisi bunga yang terinjak-injak ini, kami merasa kasihan pada pengunjung yang datang terakhir. Karena mereka tidak bisa melihat taman bunga seperti yang mereka bayangkan atau lihat di media. Sudah banyak yang rusak," ujar perempuan dengan dua putra ini.

Wartini dan suaminya tidak menyalahkan pengunjung karena awalnya taman bunga ini tidak dipersiapkan untuk mengantisipasi banyaknya wisatawan yang datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com