Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pariwisata NTB Terus Meningkat

Kompas.com - 11/12/2015, 18:25 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin mengatakan tren pariwisata di daerah itu setiap tahun menunjukkan peningkatan.

"Dalam lima tahun terakhir pariwisata kita mengalami peningkatan setiap tahunnya, terbukti dari tingginya angka kunjungan wisatawan," kata Muhammad Amin di Mataram, Kamis (10/12/2015).

Ia menjelaskan, peningkatan sektor pariwisata daerah itu tidak terlepas dari kebijakan pembangunan yang kini diterapkan pemerintah provinsi, yakni menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor prioritas bersama dengan sektor pertanian.

Menurutnya, ada beberapa alasan pariwisata di daerah itu, menunjukkan peningkatan sebagai potensi ekonomi unggulan, di antaranya daya tarik obyek wisata NTB yang sangat beragam, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan lain sebagainya.

Hal lain yang juga ikut mendongkrak pariwisata NTB, lanjut wagub, adalah ketersediaan sarana prasarana penunjang yang makin baik di destinasi wisata.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Warga sekitar kaki Gunung Tambora dan beberapa pengunjung dari sejumlah kota berdatangan ke Lapangan Doro Ncanga, Dompu, Nusa Tenggara Barat, tempat pemusatan Peringatan 200 Tahun Gunung Tambora Menyapa Dunia yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (11/4/2015). Dua abad letusan Tambora patut dijadikan momentum dalam menyikapi perubahan alam.
Terutama, dari infrastruktur transportasi, energi, telekomunikasi maupun air bersih terus dibenahi ke dan dari lokasi obyek wisata.

"Bahkan dalam beberapa tahun ini, pemerintah provinsi memfasilitasi penataan kualitas lingkungan di dalam kawasan wisata unggulan," katanya.

Wagub NTB memaparkan, berdasarkan data kunjungan wisatawan yang datang ke NTB pada lima tahun terakhir 2010 sampai 2014 menunjukkan peningkatan di setiap tahunnya.

Pada tahun 2012 wisatawan yang berkunjung ke NTB mencapai hanya 1,1 juta orang, tahun 2013 bertambah menjadi 1,3 juta orang, dan pada tahun 2014 mencapai 1,6 juta wisatawan. "Insya Allah ini akan meningkat sesuai harapan," ujarnya.

Lebih lanjut, M Amin mengatakan di tahun 2015 ini pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata telah menetapkan NTB sebagai daerah pengembangan wisata syariah atau wisata halal selain Provinsi Sumatera Barat dan Aceh.

"Ini tentu semakin membuka peluang pengembangan pariwisata NTB karena tampil dengan brand yang lebih kompetitif," ucapnya.

Terlebih lagi, dengan konsep wisata halal yang saat ini sedang diminati di dunia, bukan saja oleh wisatawan dari Timur Tengah melainkan juga wisatawan Eropa maupun Amerika.

TRIBUN / HERUDIN Parade Budaya Lombok Sumabawa 2013 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2013). Parade budaya yang diikuti kabupaten-kabupaten di Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu promosi wisata untuk mengajak wisatawan mengunjungi NTB.
Karena itu, Wagub NTB berharap dari produk pariwisata tersebut, bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan untuk memilih, sehingga akan memberikan lebih banyak lagi peluang bagi daerah untuk dikunjungi wisatawan terutama asing.

"Setelah Lombok mendapatkan World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination pada World Halal Travel Summit and Exhibition 2015 di Abu Dhabi, 19-21 Oktober 2015 pariwisata NTB semakin maju," tambah M Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com